Minggu, 28 Oktober 2012

Otak Udang Part II







Hehe,, kemarin sore tak sengaja telinga ini mendengarkan sebuah pengajian rutin yang di laksanakan di sebuah balai,, yaa,,,itung-itung ngisi waktu sore, jadi ikut nimbrung ja skalian ^^.


Sang Guru dengan penuh semangat menjelaskan dan meyakinkan para pendengar yang mendengarkan wejangannya, (pengajiannya). Panjang lebar beliau menjelasakan dan menceritakan tentag masalah-masalah mu’amalah, salah satu dari sekian banyak cerita yang beliau ceritakan, ada satu cerita menarik yang ingin kami bagikan kepada para pembaca yakni tentang “orang yang berakal dan tidak berakal..”  beliau menjelaskan bahwa ketika kita berbicara tentang akal. Pasti langsung terbesit dan terbayang dalam benak kita tentang orang yang mempunyai akal sehat alias tidak gila, dan kita juga pastinya telah mempunyai ukuran tersendiri  untuk mengukur apakah seseorang itu punya akal yang bagus ataupun tidak? Gila atau tidak? Dan seterusnya.

Selama ini yang menjadi ukuran kita untuk mengukur seseorang itu berakal atau tidak adalah dari segi fisik dan mentalnya saja.

Selama ini, kita mengukur akal seseorang itu dari ucapannya, kalau kita jumpa dengan orang yang tutur katanya bagus,, ucapannya mempunyai intonasi yg baik, ada nada naik turunnya sehingga indah ketika di dengar,, ucapan dan bicaranya puitis, lalu kita mengatakan.”Ooo pintar x dia, hebat betul dia. 

Selama ini, kita mengukur akal seseorang itu dari prestasinya, kalau dia pemenang lomba dari sini dan dari sana hehe lalu mendapatkan sertifikat penghargaan tentang sebuah prestasi, mendapatkan nobel tentang suatu hal.. lalu kita mengatakan wuuaaaah hebat betul akal si polan itu.

Selama ini, kita mengukur akal seseorang itu dari titelnya,, ketika ia mendapatkan beasiswa S1 dari sini, S2 dari sana,S3 dari ini, mendapatkan gelar Guru Besar di bidang tertentu,, lalu kita mengatakan heummm hebat betul orang itu, sungguh luar biasa akalnya.

Apakah betul demikian itu, mengukur standar akal dan tidak berakal yg slama ini kita lakukan.? Lalu bagaimana juga kita mengukur standar berakal atau tidak berakalnya seseorang itu?

Nabi kita Muhammad SAW telah memberikan jawaban yg sangat jelas mengenai hal ini, sebagaimana dalam salah satu sabdanya yakni Dari Syaddad bin Aus. Sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda:“Orang yang berakal adalah orang yang dapat mengalahkan hawa nafsunya,dan beramal untuk setelah kematian.Orang yang lemah adalah orang yang memperturutkan hawa nafsunya,dan berangan-angan kepada Allah”.(Hadits riwayat Imam at-Tirmidzi).

Hehe… ketika mendengarkan hadis itu di ungkapkan oleh Sang Guru, hati ku langsung bertanya pada otak,, “hei,,, kau masuk katagori yang mana? Yang pertama kah, atau yang kedua? Ahahaha…. Hanya senyuman yang keluar dari wajah ku.

Yaa.. begitulah kita manusia ini,, kadang menang dan kadang juga kalah, tapi yang sering terjadi pada diri kita adalah jarang menang dan sering kalah.. hahah menangnya dikit tapi kalahnya hamper stiap hari.

Soooo…. Sekarang kita dah punya ukuran sendiri dan punya standar minimal nuntuk mengukur berakal atau tidak berakalnya kita, yaa, minimal untuk mengukur diri sendiri aja laa, apakah diri ini termasuk orang yang berakal atau tidak? Kalau kita sering mengikuti dorongan dan bisikkan hawa & nafsu berarti kita masuk katagori orang yang g berakal walaupun sebenarnya kita punya akal dan g gila…  hahaha…. Hidup itu pilihan mas broo…. Di akhir pengajian sang guru mengungkapkan kalimat dan ungkapan yang ringan tapi dalem maknanya “Pilihla bibit yang bagus lalu tanam dan rawat ia supaya dapat menghasilkan sesuatu yang dapat di nikmati kemudian hari”..^^

Nurul Haramain,
Aspek, 28 Oktober 2012

Otak Udang Part I


Add caption

     Otak udang, yaaa.. hehe Tema yang kurang menarik,,, tapi apa boleh buat. Q ngarasa tema itu yang cocok untuk menuliskan cerita-cerita dalam kesempatan kali ini. kita semua tau bahwa ketika di bilang otak udang pasti yang terbayang dalam benak kita semua adalah “kotoran”. Ya begitulah kira-kira isi dari pada kepala udang…penuh dengan kotoran tapi badannya tak tercemar oleh kotoran, sama seperti ikan yang g ikut asin walau berada dalam air asin. 

Malam ini ntah knapa otakku terasa seperti itu, buntu, mandeg,tercemar dan teracuni oleh kotoran – kotaran dan sesuatu yang g bermanfaat.. g jelas.. dan juga g mutu.

Setiap kita pasti punya otak,  bener ka g?.. haha atau kita sering juga menyebutnya dengan akal. Otak dan akal.. otak dalam akal atau akal yang ada dalam otak,.. aahhhh… ntahla,,, tapi yaa begitulah kira-kira. Yang pastinya Semua orang butuh energi untuk akal dan otaknya. Eumm,,Sebenarnya, otak dan akal sama atau g??. haha

Kata seorang teman, Otak bukanlah akal, dan akal bukanlah otak. Kalau boleh dikatakan, selama ini banyak yang terjebak dengan ungkapan “otak sama dengan akal”. 

Ya,,, ku sangat sepaham dengan ungkapan itu sebab ketika otak mendapatkan energi yang cukup, dengan kata lain, memperoleh asupan nutrisi yang baik; ternyata bukan suatu jaminan, akan terjadinya kesuksesan, keberhasilan yang menakjubkan dan menghasilkan ide-ide yang cemerlang. Sedangkan akal sendiri adalah adalah wujud abstrak yang tidak akan ditemui dalam tubuh biologis manusia manapun. Karena yang nampak hanyalah wujd fisik yakni otak.

Haha,, ntahla,, mungkin ini hanyalah keresahan yang ada dalam otakku yang tercemar oleh hal-hal yang g jelas tadi,, sehingga tulisannya juga ikut jadi g jelas, hhahaa…. Bagaimana menurut pembaca??

Fungsi otak adalah untuk berfikir, dan ketika orang berpikir pastinya ia mendapatkan ide-ide yang bagus dan cemerlang untuk memperbaiki keadaan, tapi mengapa ketika negeri ini banyak di isi oleh para pemikir yang mempunyai pemikiran-pemikiran yang sangat cemerlang tadi tetap saja negeri ini kacau, semerawut, tak beratur padahal banyak sekali peraturan yang di buat dalam UUD.. haahh,, smuanya seolah sperti tak ada yang berfikir. 

Sama seperti negeri yang di isi oleh orang, yang orang-orangnya pada tidur, eum,,, atau smua tlah menjadi “gila” sehingga tak bisa lagi berpikir dengan baik dan benar. negeri yang hanya banyak orang pinternya tapi pada ka g bener…. Negeri yang orangnya hanya pandai “berorasi” tapi tak pandai “beraksi”. Negeri yang orangnya hanya pandai “mengkritik” tapi tak pandai “membangun”… eum,,, maaf bagi yang tak sepaham.. tulisan ini hanya bentuk kekacaun otakku saja,… “PEACE”

Jumat, 07 September 2012

Pelangi Cinta.. (Khazanah Cinta Part II)

   Jatuh dan Keluar dari Cinta......  

       Akhirnya bisa hadir lagi ni,,, ^^, yabzzz,,, Secara ringkas kita telah sama-sama mengetahui apa itu cinta, dari tulisan sebelumnya, yaa,,, walaupun cuma pengertian umumnya saja, cuma beberapa pengertian, tapi setidaknya itu sudah bisa mewakili untuk menjawab pertanyaan tentang apa itu cinta?? Apa arti cinta?? Dan bagaimana seharusnya menyikapi cinta??

          Yeap sekarang kita masuk dalam cerita,,, bagaimana perasaan kita ketika jatuh cinta? Atau saat sedang “bercinta”?? dan keluar dari cinta (orang-orang yg kita cintai) ??

            Pembaca mungkin sudah memiliki dan mengantongi jawaban masing-masing dari setiap pertanyaan di atas. Hehe. Ya kan!!

        Dalam menciptakan sesuatu, Tuhan telah menciptakannya dalam bentuk berpasang-pasangan. Ada siang ada malam, tinggi rendah, panjang pendek, jauh dekat, suka duka, derita bahagia dan seterusnya,,, begitu juga dengan cinta,,, dalam urusan dan masalah cinta, juga terdapat hal demikian itu tadi, yakni suka duka cinta, derita dan bahagia dalam cinta. Khususnya ketika kita cinta pada lawan jenis kita.

        Sehingga di sana timbul dan muncul berbagai macam ungkapan yakni bahwa cinta itu tak harus memiliki, lalu orang yang tidak setuju dengan hal itu juga mengatakan bahwa cinta itu harus memiliki, bagaimana mungkin kita cinta tapi kita tidak memiliki, cinta itu begini dan begitu, yang ungkapan-ungkapan itu ada dan muncul sebab pengalaman pribadinya dalam masalah cinta.

        Orang-orang yang jatuh cinta, pada awal-awal jatuh cinta atau sebut saja pada masa PDKT dan awal-awal pacaran, akan bertingkah laku sangat baik bahkan bisa jadi kebaikan itu melebihi kebaikan yang biasa ia lakukan, mulai dari perkataan, sampai pada perbuatannya, kalau masalah hati (isi dalamnya) itu biarlah menjadi urusan dirinya dengan Tuhanya, Karena kita sebagai manusia ini hanya bisa mengetahui apa yang terlihat dari perkataan dan juga perbuatanya (zahirnya) karena memang itu cerminan dari isi dalamnya. Ini kebiasaan umumnya, ya g!! ^^

         Namun seiring dengan berjalannya waktu, lambat laun baik secara sengaja maupun tidak, tabi’at aslinya mulai kelihatan, yaaa,,,,, baik itu secara sengaja maupun tidak, kita bisa pelajari dan melihatnya dari teman dan lingkungan, baik itu teman-teman di masa lalunya, dan juga sekarang,,, karena meraka (lingkunan tersebut) mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam perkembangan tingkah lakunya (akhlaknya).

          Tapi biasanya logika-logika dan masukan seperti ini tidak akan bisa di terima oleh orang-orang yang baru saja jatuh cinta (fall in Love), orang yang sedang merasakan ini, ia akan sulit sekali menerima masukan dari luar, sebab ia telah membatasi dirinya dari hal-hal demikian, yang penting logikanya mengatakan ini baik, dan inilah yang harus q jalani, ini adalah kebahagiaan q, jadi buat apa qu harus susah payah dan capek-capek ngikuti coment orang – orang yang g suka hubungan ku dengan do’i,, ^^

         Lalu muncullah perkataan “ahhhh,,, kau iri kan ma q”…. dsb. Yang ungkapan – ungkapan itu adalah bentuk perlawanan bathinnya hehehehe,,, yaa,,, memang begitulah suasana bathin seseorang ketika baru jatuh cinta,,,, seolah semua yang di lihatnya indah, dan dapat membahagiakannya ke depan. Sehingga kesimpulan-kesimpulam yang tidak logik tadi menjadi rujukan utama baginya.

           Dan biasanya juga, orang sedang jatuh cinta, ia akan sering dan terus berkeinginan untuk berjumpa dengan orang yang di cintainya, kapan saja pengen ketemu, BBM an, chatting, telponan sampai berjam-jam, inilah suasana bathin dan keadaan orang yang sedang jatuh cinta, ketika seseorang sedang jatuh cinta, ia akan sangat sering melakukan hal-hal itu, namun apakah masih ada yg melakukan hal itu setelah ia berlanjut ke pernikahan,? Jawaban singkat yg dapat kita berikan adalah sangat jarang,,, mengapa??, karena banyaknya ia berbicara via telpon atau pada saat ketemu pada hakikatnya yg sering ia bicarakan adalah pendapatnya, bukan menguji dan melihat kesesuain dirinya dengan pasangannya, sehingga setelah menikah barulah ,, Eeeee alaahh!! Hehe ini terjadi karena sebab ia sering berbicara tentang dirinya sendiri, yakni ia sedang membicarakan konsep pacar / pasangan (pria) terbaik menurutnya begitu juga sebaliknya, yang intinya ia sedang menceritakan dan membicarakan kriteria pasangan hidup yang terbaik baginya kepada pasangannya. Tanpa mau menguji kesesuaiannya. Sehingga setelah menikah, barulah ia menyadari, dan hanya mengatakan,, Eeeee,,, alaaa,,, padahal di awal yg selalu ia katakan adalah, Ooooo,,,, . Oooo bisa ini ya! Oooo Bisa itu ya,, Ooo,, emm bagustu,, tapi stelah menikah,, Eeeee,, alaaa… !! sedikit penyesalan.!! ^^

             Kita bisa pelajari hal-hal seperti ini dalam kehidupan kita sehari-hari, dalam lingkungan kita dan juga di depan mata kita, kita bisa melihat dan mendengarnya, melihat bagaimana tingkah laku orang-orang yg sedang jatuh cinta, dan juga mendengar cerita” orang yg demikian itu. Rasanya sangat asyik,, sungguh hal yg sangat luar biasa untuk di rasakan. Hal itu terdapat dan terjadi di sekitar kita, dan kita bisa saja mempelajarinya kapan kita mau. Cuma yg menjadi masalah adalah kita seringkali dengan sengaja menutup mata dan telinga. Sehingga hal-hal demikian itu tidak tampak dan terdengar. Dan kita hanya menganggapnya angin lalu.

             Lalu apakah ini bertahan lama? Apakah ia bisa terus bersama dalam suka dan tawa?? Hehehe kalau duka jarang ada orang yg mau mengikutinya… maunya senang saja.. ya kan !! hehe.

           Tidak ada cinta yg kekal dalam konteks atau kaitannya dengan yg namanya “pacaran” atau yg berbau dengan hal itu, ,hehe buktinya ketika ada sedikit permasalahan salah satu dari mereka meninggalkan pasangannya, padahal awalnya berjanji untuk sehidup semati, hhh lebay!!,, oo,, ada juga yg berusaha untuk sehidup semati tapi itu juga tidak akan mungkin terjadi, karena ketika pasangannnaya meninggal, jarang ada yg mau dan nemenin serta ikut masuk dalam kubur, padahal dulunya kemana-mana selalu bareng, curhatan, canda tawa, dan sebagainya. Tapi ketika pasangannya meninggal belum ada yg mau ikut nemenin di dalam kubur, ia hanya melihat dari atas, meneteskan air mata, merasa kehilangan, berduka dan macam” yg lainnya. Berarti ini menandakan cintanya tidak kekal karena tidak ikut bersama nemenin di dalam kubur,

         Aaahhhhh g segitunya juga kali?? Kolot amat sih cara berpikirmu?? Inilah saggahan bagi yg tidak sependapat. Tidak perlu di jawab,, cukup hanya dengan senyum saja jawabnya ^_^

          Di awal kita telah sama-sama mengetahui bahwa ketika ada perasaan “jatuh” cinta pasti juga nanti akan ada juga yg namanya perasaan “keluar” dari cinta, yg kalau istilah kerennya “Fall in N’ Out of Love”. Dan di sinilah letak “kelucuannya”. Biasanya orang yg jatuh itu sakit dan menangis, tapi dalam urusan cinta malah sebaliknya, orang yg jatuh ia akan sangat senang sampai-sampai kesenangannya tadi membius akal sehatnya sehingga cara berpikir yg baik dan benar juga ikut “hilang”. namun sebaliknya ketika ia “keluar” dari cinta, ia malah mengurung dirinya tidak mau keluar dari kamar.

         Selera makannya hilang, setiap hari hanya membayangkan wajah si doi, tidak lagi mempedulikan dirinya, yg biasanya mandi sehari 3 kali, ini malah mandinya hanya seminggu sekali, dan macam-macam yg lainnya, kenapa bisa demikian? Karena ia terlalu sibuk memikirkan, kenapa ya? Kenapa ya? Ko’bisa? Kemudian apa yg di lakukan setelahnya?? Jawabnnya sangat beragam.

           Tapi di sini penulis hanya ingin memberikan satu solusi ketika kita sedang out of love, keluar dan putus dari cinta, yakni jangan mengurung diri dan menyia-nyiakn waktu, bersosialisasilah, berkumpullah bersama teman atau komunitas, apa saja itu, yg dapat menumbuhkan semangat dan kreatifitas kita. Karena dengan begitu kita akan dapat melihat dan mendengar hal-hal yg berkaitan dgn itu, dgn mata dan telinga kita langsung, bahwa di sana masih ada yg lebih patah lagi dari kita, lebih terpuruk lagi dari kita, Jadi,, berlakulah supaya tetap anggun dan damai, dan jangan sekali-kali berupaya untuk menghilangkannya dalam ingatan dan akal, sebab semakin kita berusaha menghilangkannya, ia akan kembali muncul, karena tiap kali kita berupaya melupakan pasti kita juga berusaha mengingat apa yg mau di lupakan, jadi,, berlakulaah biasa saja, walau sakit, tetaplah santai dan damai, karena memang itu resiko yg harus kita terima, tidak ada luka yg sia-sia. Sabarlah, dan waspadalah,,, maind,,, maind,, atur pikirian.

         Ya itulah sekilas bagaimana keadaan keadaan orang sedang fall in and out of love. Pembaca tidak perlu membaca tulisan ini juga pasti dah tau bagaimana keadaan dan rasa-rasanya..,, yaa,,, itulah sepenggal cerita yg kami dapatkan dari seorang teman. tulisan ini hanya sebagai bahan bacaan saja dan berbagi pengalaman, seerta moga bermanfaat.

         Terkhir “cinta, nafsu dan seks adalah anugerah Tuhan kepada setiap kita, keberadaan mereka patut kita syukuri dengan menyemai,merawat dan menyalurkanya sesuai dengan cara yg di kehendaki-Nya. Karena hanya dengan begitulah anugrah cinta, nafsu dan seks itu dapat membawa kita meraih ridha-Nya, Namun jika semua anugrah itu di semai dan di salurkan dengan cara-cara semau gue,, cinta akan berakhir dengan duka nestapa. Sebelum semuanya terlambat, mulai sekarang berpikirlah dengan baik dan benar, bangunlah, dan waspadalah,, hhh sadaappp,,,,”

F-3, 8 September 2012

To be continue….. ^^

Kamis, 23 Agustus 2012

Oo...h Cinta (Khazanah Cinta Part I)


         Ehehe,, mungkin tulisan yang akan terbit dalam catatan kami kali ini dan ke depannnya dalam bulan ini adalah berkenaan dengan cinta, sadaaap hehehehe,,,, padahal Cuma 2 atau 3 tulisan ja mungkin hehehe…… sehingga kami beri tema “khazanah cinta” yang bermakna “gudang cinta”,,, ketika berbicara tentang gudang, berarti di dalamnya terdapat banyak sekali jenis dari berbagai macam barang,, tapi karena yg selalu tampak keluar dari sana adalah sampah, sehingga kita beranggapan isi dari dalam gudang itu adalah sampah,, begitu juga dengan cinta.tapi kami hanya menuliskan sepengetahuan kami saja dari apa yg telah kami dengar dan baca,,, dan pembaca juga dapat ikut berpasrtisipasi dalam memberikan masukan. ^^

Ok…… ^^

         Apa itu cinta? Apakah benar cinta hanya untuk lawan jenis saja? Kalau tidak mengapa sering kali kita mengartikan dengan demikian? Apa yang menyebabkan kita berpikiran demikian? Bagaimana perasaan kita ketika kita sedang jatuh cinta ataupun keluar dari cinta? Mengapa kita begitu berat ketika di tinggalkan oleh orang-orang yang kita cintai? Mengapa bisa timbul perasaan demikian? Apa benar cinta itu buta? Apa benar cinta itu bisa kita bawa sampai mati?

    Huem,,,,, akan banyak sekali pertanyaan tentang cinta, sadar atau pun tidak kita akan terus membicarakan masalah cinta sampai akhir hidup kita hehehehe,,,lebaay ^_^

Ok,,, sekarang kita masuk ke dalam arti cinta,,,

     Apa itu cinta? Ketika kita berbicara cinta, maka akan terbayang dalam benak kita hubungan antara laki-laki dengan perempuan, ^_^ ntah kenapa kebanyakan dari kita secara otomatis akan memikirkan demikian, ntah ini hanya kebiasaan ataupun kebetulan. Seperti halnya ketika kita melihat gudang, yg terlintas dalam pikiran kita bahwa dalam gudang tersebut merupakan barang-barang rongsokan, g mutu, g da guna lagi sehingga ia di simpan dan di tarok dalam gudang atau ia keluarkan dari dalam gudang dan di buang ntah kemana, Bagaimana menurut para pembaca?? Apa juga ikut mempunyai pemikiran yang sama?? Hahaha,, jangan malu-malu jawabnya,,,,

Yuppsss,,,,

       Selain itu, ada juga yang mengatakan bahwa cinta itu sesuatu yang abstrak, bisa di rasakan tapi g bisa di ungkapkan dalam bentuk-bentuk tertentu, seseorang bisa saja mengungkapkan “aku cinta kamu, sumpah,,,,, tolong terima bunga ini, sebagai tanda aku cinta sama kamu” tapi sebenarnya semua itu hanya kata lain atau pengganti dari suatu perasaan yang g bisa di ungkapkan tadi. Wuegg,, basi dengernya,, hhhh ups,,, sory,,,,,, ^^

        Banyak dari kita yang melakukan “pengebirian” ataupun penyempitan makna cinta, hehehe ya begitulah kita, makhluk yang terbatas ini yang bisanya hanya membatasi.

        Namun Imam ghazali dalam kitabnya “ihya ulumuddin” mengartikan kata cinta dengan “kecenderungan seseorang terhadap sesuatu yang menimbulkan kenikmatan / kesenangan”. Ya begitulah imam ghazali mengartikan kata Hubb (cinta),,, misalnya,,, ketika ada beberapa orang wanita duduk di sebuah ruangan yang sama, lalu ada seorang laki-laki memperhatikan salah seorang dari mereka ( wanita),, hehe ketika ia (laki-laki) tersebut memilih wanita tadi, itu merupakan kecenderungan dan kesenangan yang timbul begitu saja, atau “seperti letupan” yang meletup begitu saja yang kadangkala tak sesuai dengan logika, maka ini juga merupakan cinta (kecerendungan) seseorang kepada si (dia),

          Contoh lain ketika ada beberapa jenis olahraga, ada “ catur, bola kaki, tinju dan basket, misalnya” maka ketika kita cenderung dan condong kepada sesuatu (satu olahraga saja ) maka itu namanya juga cinta,sehingga kita mengatakan hobby saya catur, kata hoby itu di ambil dari bahasa arab yakni hub ( حُبْ ) sesuai dengan defenisi tersebut di atas, begitu juga seterusnya terhadap hal-hal lain hehehe,,, hanya saja dalam bahasa kita, bahasa indonesia yang membedakan antara suka dan cinta,,, cobalah perhatikan bahasa-bahasa lain,, kata-kata suka dan cinta tetap saja sama. Dari sinilah kemudian cinta itu terus berkembang dan bersemi dalam hati setiap anak cucu adam, dan ia akan terus berkembang dan abadi kalau di jaga dengan baik, bagaimana cara menjaganaya?? Hehehe masalah itu pasti pembaca sudah punya jawabannya masing” ^^.

          Hmmmmm,,, Kalau kita mau meluangkan waktu sedikit saja untuk menilik ke dalam al-qur’an dan hadis, maka kita akan banyak menjumpai kata cinta tidak hanya di tujukan dan di gunakan kepada lawan jenis saja, tapi lebih luas lagi dari hal itu, misal, dalam (Q.S, At-taubah 24: katakanlah jika kamu cinta kepada Allah,,,,, ) lalu (Q.S.al-hasry :9 “mereka mencintai saudara-saudara mereka yang hijrah....”) dan juga ( kamu cinta kepada harta).

           Dari contoh tiga ayat tersebut kita dapat melihat bahwa objek cinta itu tidak hanya terbatas pada lawan jenis saja (laki-laki dengan perempuan), tapi penggunaan kata Hub (cinta) itu di gunakan untuk Allah, lalu contoh ayat yang kedua objeknya manusia, tapi bukan antara laki-laki dengan perempuan seperti apa yang sering melintasi pikiran kita, tapi dalam hal ini orang beriman dari kalangan anshar dengan orang beriman dari kalangan muhajirin”.

          Lalu, apakah ketika kita mengartikan cinta hanya sebatas cinta antara laki-laki dengan perempuan itu tidak boleh? Apakah kita tak boleh mencintai lawan jenis kita? Apakah hal itu bisa merusak cinta kita kepada Allah SWT??

       Heum,,,, tentu hal itu boleh-boleh saja, karna itu memang sudah fitrah kita sebagai manusia, seperti yang tertera dalam ( Q.S al-imran :14 ) “Bahwa manusia ini di hiasi rasa suka /cenderung kepada wanita ( begitu juga sebaliknya), kpd anak keturunan, emas, perak,, dst.

      Kalau ada manusia yg tidak suka terhadap hal itu, berarti terdapat kesalahan dalam dirinnya, hehehe karena memang itu sudah fitrah manusia, mulai dari Nabi Adam sampai akhir perjalanan umat manusia, ^^,,,,,Jadi bagaimana seharusnya kita bersikap?? yang harus kita lakukan adalah mengontrol dan mengaturnya sedemikian rupa sesuai dengan aturan main yang telah di tetapkan dalam syari’at, sehingga tidak mengganggu dan mengurangi kecintaan kita kepada Allah SWT. Sehingga dalam bahasa yang sederhana kita bisa mengatakan, semua itu dalam islam boleh, tapi,,,, hehehehe boleh, dengan syarat, yakni syarat dan ketentuan berlaku dengan kata “tapi” sesuai dengan tuntunan dalam syari’at.

        Kita boleh – boleh saja mencintai lawan jenis kita dan “berhubungan” dengannya, selalu bersamanya,, berpegangan,, dan sebagainya tapi,!!!!! ketika sudah terikat dalam hubungan yang resmi yakni pernikahan,,,, selanjutnya kita juga boleh-boleh saja memiliki harta yang banyak,, uang berbiliyun di dalam bank,, emas berkilo-kilo,,, islam tidak melarang itu,, tapi ingat,,,,, harus zakat dan di sedekahkan,,,, hehehe,,,, semua itu boleh dalam islam,,, tapi,,,, hehehe ada kata tapi yang membatasinya,, bebas tapi berbatas. Kalau ada yang mengatakan kita boleh bebas sebebas-bebasnya itu hanya akan menunjukkan kedangkalan dan kekerdilan isi otaknya dalam menganggap sesuatu. Tidak ada yg bebas sebebas – bebasnya,, yang ada adalah bebas tapi berbatas. Bukan begitu??? ^^

       Sehingga apa pun yag kita miliki dan kita cintai tidak mengganggu cinta kita kepada Allah SWT, karena cinta kita adalah seperti yg tertera dalam q.s. al-baqarah : 165 bahwa “ orang-orang muslim yang beriman itu lebih cinta kepada Allah”. Yeap,,, apa bukti kita cinta kita kepada Allah,, ketika kita sedang bersama kekasih (istri) misalnya, lalu tiba waktu shalat,, kita tidak menunda-nundanya lagi kta langsung bergerak memenuhi panggilan yang Maha Agung.. ketika punya harta dan emas yang banyak kita tidak “pelit dan takut” untuk menyedekahnnya dan memenuhi kewjibannya untuk di zakatkan,,,,, begitu juga seterusnya dengan hal-hal yang lain.

      Kalau hal itu belum terwujud dalam kehidupan sehari-hari kita berarti cinta kita kepada Allah hanya sebatas tenggorokan saja... dan kita hanya pandai berorasi dan teori tanpa mau mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari.. apa gunanya? punya pengetahuan, punya ilmu seperti itu, tak ubahnya seperti pohon-pohon yang tak menghasilkan buah,,,, ia hanya berbunga saja lalu bunga itu pun gugur,, selanjutnya ia akan menjadi sampah bagi sekitarnya.. sampah sebab daun dan bunganya yang gugur tanpa ada buah yang di hasillkan,,,. ^^
Wallahu a’lam,,,,

      Terakhir, cinta abadi akan kekal abadi dan menemani sampai mati, yakni buah cinta kita dari sesuatu karena Allah. Jangan habiskan cinta hanya untuk satu porsi, berpikirlah untuk cinta yang kekal dan abadi, pesan terakhir,,, jangan habiskan cinta hanya untuk satu porsi, mengapa??, karena kita perlu berpikir untuk cinta yang kekal dan abadi.

To be Continue..... ^^







Masa lalu : Mau di bawa kemana??

Banyak sekali cerita dan kisah dalam kehidupan kita, kisah suka maupun duka, bahagia maupun sengsara dan entah apalagi. Yang jelas setiap kita pasti memilki kisah dan cerita – cerita yg sangat spesial dalam kehidupan ini. Bener ka gak!! Hehe…

Dalam kesempatan ini kami ingin sedikit bercerita tentang apa itu masa lalu? Bagaimana seharusnya kita menyikapi masa lalu? Untuk apa masa lalu itu? Kenapa sering kali kita mengingat masa lalu? Hehehe kadangkala juga tersenyum dan menangis sendiri ketika mengingat masa lalu.. kadangkala kita juga mengulangi kisah masa lalu, baik itu dengan perbuatan maupun juga sikap? Padahal kita telah berjanji untuk tidak mengulanginya? Kenapa bisa demikian? Hehehehe……

Pasti akan sangat beragam jawaban yg bisa kita munculkan, heehehehe ya masa lalu berarti kisah perjalanan hidup yg telah kita lalui, bagi yg sekarang berumur 25 tahun, berarti 24 tahun sekian bulan merupakan masa lalu, beberapa detik yg lalu setelah pembaca membaca tulisan ini dan sampai ke kalimat ini, itu juga merupakan masa lalu, besok, setelah 2 hari, itu juga merupakan masa lalu. Intinya setiap waktu yg telah kita lewati itu merupakan masa lalu.

Walau kita mencoba untuk mengisinya dengan keinginan yg kemarin yang belum sempat kita lakukan kemarin lalu hal itu kita lakukan hari ini atau esoknya, itu pasti akan sangat berbeda rasanya, yaa,!!! benar memang, kita bisa merasa lega dan sedikit bahagia, tapi rasa yg sebenarnya tetap akan berbeda , hal ini tidak bisa kita pungkiri. Karena kita tidak melakukan sesuatu itu sesuai dengan rencana dan jadwal yg kita telah buat sebelumnya. ^^

Namun kita sering kali tidak memperdulikan setiap kegiatan kita, aktifitas yg kita lakukan, ucapan yg sering kita perdengarkan, pengelihatan yg sering menerawang hehehe semuanya seolah berjalan begitu saja,, karena memang kebanyakan kita ketika menjalani hidup ini yaaa apa adanya, mengalir begitu saja, yg penting bisa makan sehari 3 x, punya uang cukup buat beli ini dan itu, punya kerjaan tetap, dapat nilai dan hasil yg bagus ketika belajar. Dan lain sebagianya, hehehe alay……ups,,,, mungkin tidak demikian dgn pembaca ya? Atau sama saja hhhh,,,,, hmmmmm.

Apakah kita pernah menggunakan sedikit saja waktu untuk berpikir ttg kehidupan kita? 24 jam kita di beri jatah waktu dalam sehari oleh sang Pengatur yg Maha Agung, semua kita memiliki jatah yg sama. Pernakah kita menggunakan waktu 24 jam tadi barang 15 atau 20 menit untuk merenung apa yg kita lakukan, merenung ttg irama dan nyanyian kehidupan ini.?? Jawaban itu ada pada diri kita masing-masing dan hanya kita dengan Tuhan yg tahu, karena memang itu merupakan salah satu bagian dari rahmat yg Allah SWT berikan pada diri kita manusia ini. “rahasia”. ^^ hhehe

Masa lalu berarti yg telah lewat,ia akan lewat begitu saja, atau berhenti sejenak dalam jiwa,bahkan ia bisa jadi kekal dalam ingatan atau ia (masa lalu) terbang dan menguap begitu saja, itu semua tergantung bagaimana kita menyikapinya, tapi secara umum, kita semua pasti sama, yakni sama-sama menggunakan masa lalu sebagai pelajaran sekaligus pengalaman. Sehingga timbul dan muncullah ungkapan “pengalaman merupakan guru terbaik dalam kehidupan ini”

Ungkapan tadi sedikit banyak ada benarnya, ia akan menjadi benar kalau orang tersebut benar-benar menggunakan masa lalu sebagai pelajaran, sebagai bahan perenungan dan perbaikan, bagaimana bentuknya,??

Bentuknya bisa jadi kita tidak mengulanginya lagi, atau kita ulangi tapi kita perbaiki caranya supaya tidak terjadi hal yg sama seperti yg lalu. Namun yg terjadi dalam kehidupan kita bukan begitu tapi malah sebaliknya, ada yg menjadikan masa lalu sebagai “momok” yg menakutkan, sehingga ia tidak mau mengulanginya lagi, tapi di lain waktu ia juga mengulanginya lagi.

Mungkin trauma dan penyesalannya sementari x ya.. !!! hhhhh…… ada yg melakukan perubahan dan perbaikan dengan cara melakuan usaha-usaha lain, tapi secara tidak sadar ia juga mengulangi cara-cara yg sama seperti masa lalu sehingga kesalahan itu terjadi lagi dan penyesalan itu juga datang lagi. Karena usahanya saja atau kegiatannya saja yg lain yg dia lakukan tapi cara melakukannya sama seperti masa lalu, ya tetap saja kesalahan itu ada dan datang lagi, hanya waktunya saja yg berbeda Hemmmmm,,,,,,, ini cerita yg kami dapatkan dari teman dan lingkungan. Bagaimana dengan pembaca??^^ apa sering melakukan kesalahan yg sama? Hayo hayoooooo !!!!!!!!... hhh.

Hal-hal kecil yang kita lakukan, terlihat begitu serampangan ( g beratur), tidak berarti, tampak seolah g berguna dan g berfaedah, ternyata hal itu tidak sia-sia, dicatat oleh malaikat, dan kita pasti akan menuai hasil dari apa yang kita lakukan. Semua yang kita lakukan, sekecil apapun, pasti ada efeknya. Semua kejadian yang terlihat serampangan dan “kebetulan”, ternyata tidak!!!, dibalik “keserampangan”, ketidak beraturan tadi ada hukum alam atau dalam bahasa agamanya kita sebut dengan sunnatullah yang menyebabkan peristiwa-peritiwa itu terjadi, peristiwa-peristiwa besar, ada titik-titik kecil yang membentuk sebuah garis saling terkait. “The Butterfly Effect, Flap of a butterfly’s wing in Brasilia set off tornado in Texas!”

Sekarang atau Nanti, kita semua akan dan pasti di minta untuk mempertaanggung jawabkan penggunanaan umur kita,, masa remaja kita,, masa dewasa kita dan masa tua kita hehehhee,,,intinya pertanggung jawaban masa lalu kita.. Tuhan tidak tidur, yakinlah dalam hati dan tanam serta ikat kuat” keyakinan itu,,,, bahwa Tuhan tidak tidur,,,,Allah melihat stiap gerak gerik kita,,, Malulah kepada yg Maha Melihat,, jangan hanya malu kalau kita di liat oleh yang penglihatannya terbatas tapi kita juga harus lebih malu kepada yang penglihatannya tidak terbatas dan terhalang oleh apa pun juga,,,

Tidak perlu juga kita berupaya melupakan masa lalu dan juga tidak perlu kita mengingatnya, namun cara yg tepat adalah kita jadikan saja masa lalu sebagai pelajaran dan pengalaman, itu sangat tepat, atau dengan bahasa mudahnya kita jadikan saja ia sebagai kaca spion seperti di mobil atau motor,, kita liat seperlunya, kapan kita kan belok dan menikung barulah kita liat supaya kita selamat. Jus it… x ja ada tambahan,,, !! ^^ silahkaaaan..

Wallahu a’almm,,,,,
#dari berbagai sumber.





Jumat, 06 April 2012

Bagai Kodok Dalam Ember

Haha,,,, topic yang aneh untuk di bicarakan,,g mutu,,, hmmm,,,,,, Apalagi kalau di liat-liat dan di piker-piker kalimatnya agak keliru ya,!!

Ya,,, pembaca memang benar,,!! Kalimat yang benar ialah bagai kodok (katak) dalam tempurung bukannya dalam ember. ^_^ Ku hanya ingin sedikit belajar untuk bermain logika, ya logika,,, sebagaimana kodok yang ada di dalam ember, ia bisa melompat ke sana kemari tapi ya tetap di situ-situ ja,,, ia sedikit bebas tapi kebebasannya terbatas karana di batasi oleh ember. Hehehe,,,,,

Begitu juga dengan logika (akal) ku ini, selama ini logika ku tak berfungsi sebagaimana mestinya, seharusnya logika (akal) di gunakan untuk berfikir, memahami hal-hal yang di perintahkan dalam syari'at supaya conec dengan hati sehingga dengan cepat dapat di upayakan oleh anggota tubuh lainnya dalam memperbaiki keadaan, hehe tapi ku malah menggunakannya hanya untuk menghayal, berandai dan berangan-angan sehingga ia pun mandek hanya di dalam kepala. Huuuft,,,,,

Menghayalkan yang g perlu, berangan-angan tanpa mau mengusahakannya, banyak sekali yang ingin di capai,, banyak sekali yang ingin di raih, banyak hal yang ingin di peroleh dan di miliki serta juga banyak hal supaya bisa di kuasai, di mulai dari berangan dan berandai supaya bisa berbahasa seperti kawan-kawan yang lain, ntah itu bahasa arab, inggris, perancis maupun jerman, sehingga bisa belajar di luar negeri, di tempat yang wuaaah gimana gitu dengan gratis tanpa harus mengeluarkan dana pribadi yang tinggi-tinggi,, hehehe,,,,

Tapi sayang seribu sayang,, ku hanya bisa berandai sekaligus berangan-angan, hanya bisa berupaya dan berusaha dengan usaha yang g pernah maksimal setiap hari selalu minimal sehingga terasa seperti jalan di tempat alias tutup lobang gali lobang krana selalu mengupayakan hal-hal yang sama dan selalu berulang-ulang tanpa hasil yang maksimal.

Ntahla,,,, mungkin logika ini telah terlalu lama beku, beku untuk hal-hal yang positif sehingga sulit untuk di perbaiki dan di ajak untuk kompromi guna melihat kenyataan yang ada, memikirkannya lalu menghubungi anggota tubuh yang lain supaya conec dan mau mengusahaknnya pelan-pelan walupun nantinya juga kembali berkhayal,,, hehehee,,,,,,

Kenapa Bisa begitu,,,,, jawabannya ada pada diri masing-masing,,

heum,,,, memang benar nasehat yang selalu berulang-ulang yang selalu di berikan baik itu oleh orang tua, guru, maupun oarang-orang yang telah banyak melakukan perjalanan rohani, ciee, hehehe,,yakni " bahwa hidup adalah kumpulan dari pengulangan kegiatan, baik buruknya kegiatan tergantung bagaimana kita mengulanginya di hari esok, karana waktu merupakan makhluk Tuhan yang selalu lahir sehingga ia pun akan membawa cerita yang berbeda bagaimana ia di lalui oleh oarang-orang yang mengisinya dan kita adalah apa yang kita pikirkan" logika,,,,, oh logiiika,,,,, ^^