Siang ini perjalanan hidup terasa sangat melelahkan, harapan dan
angan-angan hilang begitu saja, tak tau ntah critra apalagi yang akan
terjadi esok hari. Perjalanan menemani seorang teman pada hari ini untuk
menjumpai kekasih yang diidamkan ternyata tak membuahkan hasil (hahaa,
rada narsis, red). Berangkat dari modal semangat dan ceritra serta
harapan yang di berikan kekasih ternyata tak seindah dan semanis
nyanyian lisannya yang hanya berhenti pada kerongkongan dan
tenggorokannya saja.
Indah dan sangat manis ucapan yang di mainkan oleh
lisannya, namun nyanyian yang begitu merdu tersebut tak senada dan
seirama dengan nyanyian yang dimainkan oleh hati dan perbuatannya.
Sehingga nada yang terdengar sebelumnya menjadi tak indah lagi untuk
didengarkan.
Hadiah dan oleh-oleh yang dibawa akhirnya tak jadi di
berikan disebabkan melihat keadaan dan memutuskan untuk membuangnya di
jalan (hehhe sungguh sayang, tapi diam” hadiah itu q ambil dan q simpan
dalam tas). Teman ini murung dan tak banyak komentar selama perjalanan
pulang. Hati q menjadi risau karana ia seolah putus harapan dan memacu
kendaraan dengan begitu kencang. heheh namun q coba memberi saran untuk
rehat sejenak di sebuah masjid sambil menunggu waktu zuhur tiba.
Alhamdulillah ternyata ia setju dan dengan pelahan memutar arah dan
kembali melaju dengan perlahan.
Sesampainya di mesjid kami melihat lalu lalang orang berjalan, hilir
mudik kendaraan terdengar seolah juga ingin ikut tuk meramaikan suasana
siang yang amat panas dan menggerahkan. Kami duduk disebuah pohon yang
lumayan rindang, di bawah pohon tersebut juga ada seorang ibu yang
sedang kipas kipas tampak kepanasan,, hehehe,,,, kami duduk dan memberi
salam, mendengar salam kami ibu tersenyum lalu menjawab salam dari
kami. Wa’alaikum salam naak,,,,,… darimana naak?? Biasa bu,, hehehe jalan jalan ja nie,, kami menjawab sambil tersenyum ^_^
Melihat q asyik berbicara dengan ibu tadi, teman yang
galau ini izin untuk mencuci muka supaya lebih segar dan tenang
katanya.. setelah teman yang galau tadi berlau, q mencoba mencairkan
suasana dengan ibu tadi, dalam saat asyik bercerita q menjadi teringat
pada hadiah yang q simpan di dalam tas tadi, q pikir-pikir “daripada hadiah ini kembali lagi ke rumah ada bagusnya juga kalau q berikan pada ibu ini”,,,, hehehe dengan raut wajah yang agak kaget (lumayan tekejut lah lebih tepatnya,,) ibu tadi bertanya “untuk apa adx memberikan hadiah itu kepada ibu, kan kita baru ketemu?? Heumm mampus aqu,, “dalam hati bergumam” namun dengan spontan juga q jawab,,,
ini awalnya milik seorang teman tadi,,,, dia mau memberikan hadiah ini
kepada kekasihnya, namun karna sesuatu dan lain hal, maka ia memutuskan
untuk tidak memberikan dan lebih memilih untuk “membuangnya” daripada
hadiah ini sia sia, lyaa jadi diam-diam saya ambi lagi saa kami hendak
pulang tadi, dan akhirnya kami bertemu dgn ibu, dan saya mengambil
inisiatif untuk memberikan hadiah ini kepada ibu,,,, emmmmm tapi maaf ya
bu,,, bukan maksud saya menyindir atau apalah namanya, dgn saya
memberikan hadiah ini kepada ibu. Ya,,, smoga ja ini ada manfaanya dan
berkah ^_^.
Dengan senyum akhirnya ibu itu menerimanya,,,lalu dengan tidak
menunggu lama ibu itupun langsung membuka untuk mengetahui apa isinya,,
hehehe q yg menjadi dag dig dug,,,,karna q juga tak tau apa isinya,,,
dalam hati terus komat kamit,, smoga ja tetap barang yang
baik…Alhamdulillah akhirnya ketahuan juga ternyata isinya sbuah bros
untuk di pakai di sebuah jilbab.. hehe ibu tadi pun langsung berucap,,
masya Allah,,sungguh indah hadiah ini, pasti tadi mau diberikan pada
seseorang yang telah mengindahkan hatinya ya,,, hehehe ternyata ibu itu
juga punya selera humor yang tinggi..
Karana teman tadi lama tak kembali dan mengingat waktu zuhur masiih
lama 45 menit lagi, q mencoba bercerita dan berbicara lebih banyak
kepada ibu tadi,,,, karna wajahnya yang taduh dan menyejukkan, q ingin
berbicara dan smoga ja da nasehat dan pengalaman yang akan bliau
bagikan,, hehehe ternyata benar,,, setelah ibu tadi puas melihat dan
memandangi bros tersebut, bliau masukkan bros tersebut dan mengeluarkan
sesuatu dari dalam kantongnya dan memberikan barang tersbut kepada q,,,
bliau bilang, kita tukaran hadiah ja ya nak,,, ibu tak enak kalau nak yusba berikan sesuatu tapi ibu tak membalasnya,,,,
hehe ya begitulah kira kira ucapan ibu tadi… lalu dengan sedikit
memaksa bliau memberikan hadiah yang hampir sama dengan yang tadi. Apa
boleh buat tak enak menolak rezeki, dan akhirnya q trima sambil
tersenyum dan mengucapakan terimaksih ibu.
Kemudian bliau melanjutkan ceritranya sambil memberikan naesahat kepada yang muda,, bliau mengatakan bahwa : heumm,,,,
berhati hatilah nak,, hidup di zaman yang sudah modern ini yang sedikit
banyak telah merubah wajah kehidupan di sekitar kita. Tapi walaupun
keadaan berubah namun masih banyak jiwa yang belum berubah,,, masih
banyak orang yang belum menjadi manusia, orang adalah orang dan mansuia
adalah manusia, awalanya kita adalah orang karna kita masih kecil dan
blum mengetahui apa apa,
Namun seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan yang
ada pada diri kita seharusnya kita telah menjadi mansuia sperti yang di
ajarkan dan dicontohkan oleh Nabi kita. Tapi kenyataannya hal itu
jarang dan sedikit sekali terjadi banyak dari kita yang lebih memilih
menjadi orang, dan orang tak mempunyai rasa, rasa apa saja itu, hehe
karna ia hanya mementingakan dirinya atau kelompoknya, naahhh,,,, hal
ini tak ada bedanya dengan makhluk Allah yang lain, yang hidup hanya
untuk urusan perut dan yang ada di bawah perut, maka dari itu naak,,,,,
jadilah manusia, sebab manusia mempunyai rasa dan rasa inilah yang
membuat kebaikan dan perbaikan itu tetap dinamis sedangkan orang tak
mempunyai rasa… dan kamu juga jaangan khawatir, hidup, pertemuan,
langkah, rezeki dan maut sudah di tetapkan,. Tapi ingat semua itu tak
akan ada gunanya kalau kita menggunakan, memanfaatkan dan mendapatkannya
dengan cara cara yang tak baik. Dan belajarlah untuk hidup ikhlas,
caranya!!, jangan pernah mengharap dan menentutkan sesuatu pada makhluk.
Di beri Alhamdulillah tak di beri juga Alhamdulillah. Bismillah ja lah
naak,,,, dan tolong bilang sama teman kamu tadi ya,, hehehe kalau jodoh
g kan kemana,,mungkin sekarang dia sedang bersama dengan orang lain.
Oleh
karnanya jaga diri baik baik dan berdoalah maka Allah akan menjaga
jodohmu dan juga jodoh temanmu atau siapa saja hehehe sebagaimana kamu
atau temanmu menjaga dan mempersiapkan diri untuk jodoh tadi…
tersenyumlah,, hidup ini tak seburuk dan sesempit yang ada, lihatlah,,,,
dalamnya laut bisa di ukur. Begitu juga dengan gunung, dan lainnnya
tapi naak… ada satu yang tak bisa di ukur??? Apa itu??? Q bertanya.. hehe hal
itu adalah hati…tak ada yang bisa mengukur sedalam apa dan seleber apa
baik dan buruknya hati kita. Orang hanya bisa mengukur dan menjajaki
kita dari cover yakni akhlak dan tingkah laku. Karna itu jagalah 2 hal
tadi, yakni dengan cara beramal serta berakhlak dengan ikhlas. karana
itu hiduplah dengan hati yang bersih, ikhlas dan bersabarlah. Nanti pada
akhirnya juga akan indah selama kamu dan kita menjaga amal dan akhlak
dalam hidup dan kehidupan ini.
Dan hukum alam
itu tetap akan berlaku. Baik akan ketemu dengan baik tapi juga ada yang
ketemu tak baik karan ia terlena dan meeutup mata serta telinga dari
kenyataan yang ada. Dan terakhir ni, sbelum kita shalat, heheh g booosan
kan dengar cerita dan omongan dari ibu,, hehehe ya jgn terlalu didengar
kali, ini juga hanya omongan dan pembicaraan rehat sambil menunggu
waktu zuhur tiba. Yaa kalau ada yang nyangkut satu dua yaaa
alahmdulillah hehehe…
Sebelum berpisah q ucapkan terima kasih pada ibu itu.
karana sudah mau dan berbagi banyak pengalaman hidup yang tak q dapatkan
sebelumnya dan akhirnya kami berpisah setelah mendengar azan
berkumandang. Heum,,, ya begitulah kira kira ceritra yang kami dapatkan
dalam perjalanan dan rehat di salah satu mesjid di wilayah metro dolar.
Memang bukan perjalanan yang jauh tapi juga tak begitu dekat. Hanya
melewati beberapa tempat dalam wilayah provinsi… semoga bermanfaat bagi
kami dan yang kebetulan membaca tulisan ini. ^_^