Minggu, 27 April 2014

Mencintai dan Dicintai



Mencintai dan Dicintai
Kehidupan terus berjalan, dan bumi juga terus berputar, ntah berapa ratus atau ribu tahun lagi setelah kita tiada. Tapi cerita cinta masih saja ada dan menjadi cerita yang menarik untuk terus diceritakan dan dibahas dalam kehidupan dan perbincangan sehari-hari.
Mencintai dan di cintai adalah sebuah hubungan yang sangat di dambakan dan di impikan oleh setiap pasangan. Baik bagi pasangan yang ingin memulai hubungan maupun sudah lama menjalin dan mengikatnya dalam sebuah ikatan yang namanya pernikahan. Tak sanggup di bayangkan apa jadinya bila sudah lama menikah lalu baru menyadari bahwa ia (pasangan) adalah pasangan yang kurang cocok dan kurang ideal untuk menemani hidupnya. Lalu timbullah ribut dan akhirnya cerai dan berpisah.
Bagi pasangan yang baru memulai hubungan, apabila mengalami hal hal seperti itu maka galaulah mereka. Makan tak sedep, tidur tak nyenyak, apa yang di lihat adalah ketidaksenangan dan ketidaktenangan. Kenapa dan mengapa itu bisa terjadi?
Hal itu di sebabkan karena ada ketidakseimbangan dalam mencintai dan menyayangi, laaah.... kox bisa, mari kita ikuti ilustrasi berikut ini : ^_^
“setiap orang yang mencintai orang lain, dalam hal ini terkhusus pada lawan jenis, maka orang yang mencintai akan menempatkan orang yang di cintainya itu sebagai pujaan, raja atau ratu, dan orang yang dipuja itu posisinya lebih tinggi darinya. Dan saat orang yang di cintainya itu jatuh, sakit, kecewa dan semacamnya ia tahu kemana harus mengadu dan pergi, pasti kepada yang mencintainya.
Dan kamu? Saat kamu jatuh? Kemana kamu harus pergi, saat kamu kecewa, sakit, kemana kamu harus mengadu, kamu bingung dan prustasi dan akhirnya “pil xtasi” menjadi solusi dalam menghadapi hidupmu yang g di pedulikan oleh orang yang kamu cintai.”
Lalu.. pa yang harus kita lakukan,? Yang harus kita lakukan adalah menjalin hubungan yang seimbang, berjalan beriringan, membangun cinta kasih bersama yang dikasih, memang seringkali apa yang kita harapkan taklah menjadi kenyataan dalam kehidupan, tapi apa yang kita pikirkan hampir semuanya menjadi kenyaatan dengan catatan kita melakukan pa yang kita pikirkan dengan pelahan dan pelan pelan.
Ini bukan soal jatuh cinta atau membangun cinta, ini adalah soal keseriusan dan ke-istiqamahan dalam menjalani hubungan yang telah dijalani pada yang dicintai sehingga bisa sama sama mencintai.
Hehehe,,, seringkali juga terjadi adalah orang –orang memilih dirinya untuk dicintai daripada mencintai, sehingga timbul beragam prilaku yang dapat merusak semangat hidup orang lain dan masa depannya.
Jadi,,, berlakulah jujur dan mulailah membangun kebersamaan yang saling menumbuhkan cinta kasih kepada sesama yang pada akhirnya memunculkan prilaku positif dalam masyarakat dan akan melahirkan kedamaian dan ketenangan. Jangan menyia-nyiakan hubungan yang telah baik di jalin dengan membuata hubungan baru dengan orang lain dan menyakiti pasangan dengan bermain do belakang hanya untuk kesenangan dan mengisi waktu supaya tidak bosan. Jangan... jangan dan jangan lakukan itu atau kamu akan menyesal nanti pada waktu si doi tau kamu begitu... ^_^
Semangat berjuan, semangat melakukan kebaikan dan perbaikan, selamat mencintai dan di cintai, selamat menyayangi dan di sayangi.

Wassalam,
Asam Peutik, 28 april 2014




Tidak ada komentar:

Posting Komentar