Sabtu, 25 Juni 2011

Rela Ku Tak Rela

Hari ini, tanggal 24 Rajab 1432 H, pukul 16,50 WIB,kami mendapatkan pengalaman yang sangat berharga dan sarat dengan makna, oleh karananya kami ingin berbagi dengan teman-teman semua yang kebetulan singgah ke Blog ini, baik di sengaja maupun tidak disengaja berkunjung kemari.

Sore itu merupakan sore yang sangat membosankan bagi kami, karna saat itu suasana sangat tidak mendukung untuk kami bermain bola, karna hujan di tambah dengan suara gemuruh dan sambaran kilat yang berkali-kali menghiasi udara, sehinga kami pun mengurungkan niat kami untuk bermain bola, hehehe,,, g mau ngambil reisko!! ^_^. Sehingga kami pun hanya bercengkrama sambil menikmati segelas kopi di teras rumah.

Setelah hujan nampak mulai reda,kami memutuskan untuk jalan-jalan sore,sambil menunggu waktu maghrib tiba, wah,, ternyata anggapan kami salah di tengah perjalanan ternyaata hujan kembali turun dengan sangat deras, dan kami pun memeutuskan untuk berteduh di depan sebuah teras keudai yang tutup' .

Naaah,,,,, disninilah kami mendapatkan pelajaran sekaligus pengetahuan yang g kami dapatkan di skolah-skolah,, saat itu ada terajadi percakapan antara seorang laki-laki dengan seorang anak kecil,,, di samping tempat kami berteduh, lalu laki-laki itu bertanya,, " Mana Ibumu?? Anak tadi pun menjawab :"ibu ku sedang keluar,, karma laki-laki tadi g percaya akhirnya ia pun masuk ke dalam untuk menggeledah rumahnya,,,,,, beberapa saat kemudian laki-laki tadi pun keluar lagi, karma mungkin kesal yang ia cari g di dapati ia pun melampiaskan kekesalannya dengan memukuli anak tersebut,.

Kami bingung antara mau membantu dan tidak,,, karana yang ada dalam benak kami,,,aaaah mungkin itu bapaknya kali,,,,,, di tengah-tengah kebingungan kami tadi, lalu tiba-tiba ada seorang perempuan yang berlari menghalangi laki-laki itu memukuli anak tersebut, sembari menangis ia melawan laki-laki itu,,,, kami semakin heran,,,,,,, sebenarnya apa yang sedang terjadi di hadapan kami ini,,,, apakah ini sebuah keributan yang terjadi di dalam rumah tangga? Atau aah,,, ntahlah,,, hehehe,,,,,

Namun baru kami menyadari rupanya hal itu terjadi karana sebab hutang piutang,, yang mana hal ini kami ketahui dari pembicaraan yang terjadi antara perempuan dan laki-laki tersebut,,,,, " Mana uangnya?/? laki-laki tadi bertanya,,, belum ada pak,,, mungkin 2 atau 3 hari lagi baru ada,,,, sang perempuan menjawab sambil menangis tersedu-sedu,,, saya heran melihat kamu,,,, kemarin saya menagih, kamu bilang g ada, dan kamu saya pukuli tapi kamu tidak menangis sekarang anak kamu yang saya pukul, ko' malah kamu yang menangis? Tanya laki-laki itu dengan penuh keheranan,,,,,,, iya, kemarin anda memukul badanku dan aku tidak merasakan sakit tapi hari ini anda memukuli hatiku,,, aku tidak sanggup kalau melihat anda memukuli hatiku,,,,

Naaah,,,,, inilah sepotong cerita yang mungkin dapat kita ambil pelajaran dan hikmah di balik stiap peristiwa yang terjadi di hadapan kita, bahwa sebenarnaya perhatian orang tua ,khususnya ibu,, sangat besar di berikan kepada kita anak-anaknya,, ia rela untuk tidak makan, ia rela badannya kurus, guna memberikan kesenangan, ketenangan dan kebahagiaan untuk anak-ankanya,,,, tapi amat di sayangkan kalau kita menyia-nyiakan pengorbanan yang telah di berikan oleh orang tua kita hanya untuk kesenangan yang hanya kita rasakan sesaat.waallahu a'alam.

Kuede Kopi, 24 Rajab 1432 H.

Senin, 20 Juni 2011

IBU : Pelatih atau Pendidik??

Di Persimpangan Jalan,,,,,

Mungkin itu judul yang pas untuk judul tulisan kali ini, yakni mengenai betapa carut marutnya pendidikan di negeri kita ini, bagaimana tidak !,, banyak sekali alasan yang di lontarkan dan seringkali menghiasi pendengaran kita yakni,,, saya tidak mampu, saya tidak punya biaya untuk menyekolahkan anak saya, sehingga yaaa,, beginilah jadinya kehidupan kami,.

Sebenarnya kata-kata / ungkapan seperti itu tidak sepantasnya keluar, karna itu hanya menggambarkan betapa malasnya kita dalam berusaha, di sinilah sebenarnya, problem kita bersama bahwa kesadaran masyarakat kita untuk mendidik / memberi pendidikan kepada anak sangat kurang sekali, khusunya mengenai pendidikan agama (tauhid, fiqh dan akhlak). Lihat saja di sekeliling kita dalam kehidupan yang kita jalani sehari-hari, pada saat sang anak meminta uang kepada ayahnya, untuk membayar biaya belajarnya di sebuah tempat belajar / pengajian mislanya,,, sang ayah hanya mengatakan belum ada uang Naak!!! Mungkin besok atau lusa,, tapi untuk kepentingannya,, seperti rokok atau kopi misalnya,,,, stiap hari ada saja uang untuk membelinya.

Naaah,, di sinilah sebenarnya peran dari sang ibu di dalam rumah tangga,,, Ibu harus bisa dan pandai-pandai dalam mendidik anak-anaknya,,, terutama dengan pendidikan agama. Supaya sang anak merasa bahwa ia di perhatikan dan di dengar serta di ayomi,. Karana anak yang tidak mendapatkan pendidikan di Sekolah (formal) kemudian di tambah dengan tidak adanya Pendidikan di Rumah, maka sang anak akan mencari pendidikannya sendiri di Lingkungan sekitarnya,,, sehingga didikanya juga sesuai dengan lingkungan yang ia pilih tadi,,,, dan pada akhirnya masyarakat ataupun bangsa kita menjadi bangsa yang mempunyai beragam julukan (panggilan).

Bangsa koruptor, bangsa penipu, bangsa urakan, bangsa semau gue, bangsa tidak tertib..dan berbagai sebutan lain yang ditujukan pada bangsa kita sendiri yaitu Indonesia yang katanya 185 juta penduduknya beragama ISLAM !!! Bagaimana ini bisa terjadi ??!! Mengapa ?!!!

Jawabnya bisa banyak tapi...di sini penulis hanya ingin membahas salah satunya saja yaitu : Pendidikan khususnya yang dilakukan oleh para ibu...ingatlah semboyan dari orang-orang arab "Ibu adalah sekolah"!

Ibu adalah sosok perempuan yang tabah dan sabar untuk tidak pernah menurunkan dan terus menggendong anaknya hingga lebih dari sembilan bulan. ..Dia yang berani mati mengeluarkan kita dari rahimnya dengan taruhan nyawa...yang melahirkan kita semua ..Ibu adalah insan yang begitu banyak jasanya terhadap berhasilnya sang anak dalam kehidupannya tapi juga bisa sebaliknya ibu merupakan manusia yang menjadi faktor terhadap hancurnya sang anak dalam kehidupannya, karena semua itu tak lepas dari peran ibu sebagai orang tuanya...Sebagaimana yang diterangkan oleh Rasul SAW "Setiap bayi terlahir dalam keadaan fithrah, kedua orang tuanyalah yang menjadikannya, Yahudi, Nasrani ataupun Majusi".. Hadis ini Diriwayatkan oleh Bukhari dari Abi Hurairah, (Min Kunuzissunah,1430 H ; 11),

Para Ulama mengartikan Kata fitrah dalam hadis tersebut adalah rasa cinta kepada dinul Islam, menerima, dan menginginkan kebenaran, dan mengakui adanya Rabb yang merupakan bakat dari setiap anak, namun peran pendidikan orang tuanyalah yang menjadikan dia menjadi beraqidah, beribadah, berahklaq selain Islam. Sekarang coba mari kita lihat salah satu bentuk pendidikan anak yang mudah dilakukan baik orang tuanya pembantu rumah tangga, buruh pabrik, petani, pegawai kantor, pedagang, menteri, bahkan presiden...Yaitu berkisah DONGENG / HIKAYAT.

Mendongeng adalah suatu aktivitas bercerita suatu kisah entah khayal atau nyata yang biasanya diceritakan pada masa kanak-kanak. Dan biasanya cerita dongeng itu masih teringat oleh kita hingga dewasa karena di sana kita masih kecil dan minat mendengar dongeng kuat sekali alias kemampuan belajar tentang sesuatu di luar kita cukup besar.

Sebagaimana ungkapan pepatah "Belajar di waktu muda seperti menulis di atas batu sedangkan belajar di waktu tua seperti menulis di permukaan air". Tentu para pembaca yang aslinya orang Indonesia tentu rata-rata pernah mendengar kisah tentang Si Kancil alias Sang Pelanduk atau Kancil nyolong mentimun. Sekarang ada pertanyaan dari penulis untuk pembaca ..Pernahkah anda mendengar kisah akhir yang mengenaskan dari sang kancil....tentu tidak pernah alias selalu lolos dari hukuman maut atas kecerdikannya (TIPUANNYA). Oleh karena itu perlu kami tengahkan nasehat Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu semoga Allah merahmatinya tentang kisah-kisah :

"Kisah mempunyai pengaruh yang kuat terhadap jiwa, maka seorang pendidik selayaknya memperbanyak kisah-kisah yang bermanfaaat. dan itu banyak sekali terdapat dalam Al-Quran Al Karim dan sunnah-sunnah yang suci diantaranya:

Kisah Ashabul Kahfi (penghuni gua), bertujuan untuk membentuk generasi yang beriman kepada Allah, cinta kepada tauhid dan membenci kepada kemusyrikan.

Kisah Isa alahi wasallam, bertujuan untuk menjelaskan bahwa beliau adalah hamba Allah dan bukan anak Allah sebagaimana anggapan kaum Nashrani.

Kisah Yusuf alahi wasallam., diantara tujuannya adalah untuk memperingatkan agar jangan sampai terjadi pergaulan campur aduk antara laki-laki dan perempuan, sebab akan membawa akibat yang sangat jelek.

Kisah Yunus alahi wasallam, bertujuan untuk menekankan agar selalu ber-"isti'anah" (meminta pertolongan). Hanya kepada Allah saja lebih-lebih ketika ditimpa musibah.

Kisah orang-orang yang terperangkap dalam gua. yaitu kisah yang diceritakan oleh Nabi sallallahu'alaihi wa sallam untuk mengajarkan kepada para sahabatnya tentang bertawassul kepada Allah dengan amal-amal sholeh seperti ridho kepada orang tua, memenuhi hak-hak pemiliknya, dan meninggalkan zina karena takut karena Allah.

Dan sunnah nabawiyah penuh dengan kisah-kisah yang bermanfaaat.

Singkat kata : hendaknya semua pengajar/guru/murrabi/tgk/ibu memperbanyak kisah-kisah yang bermanfaat kepada anak didiknya, sebab kisah-kisah ini merupakan pembantu terbaik bagi pembinaan generasi. Disamping itu, hendaknya mereka harus berhati-hati, jangan sampai membawakan kisah-kisah jelek yang akan mendorong anak-anak didik mengambil pengalaman untuk melakukan pencurian, tindakan-tindakan keji, dan penyimpangan-penyimpangan tingkah laku.

Sekarang coba kita renungkan bagaimanakah kalau kisah seperti Teletubies yang tokoh-tokohnya tidak jelas karakter wanita- prianya juga pembimbingnya bukan bapak ibu tapi dewa matahari(si bayi) dan si penyedot debu ... Sinchan dengan gaya tololnya dan kesukaan pada hal 'ngeres'/porno apalagi bapak dan ibunya yang kejam....Power Rangers, Ksatria Baja Hitam, dan semacamnya yang menggambarkan bahwa segala permasalahan hanya bisa dipecahkan dengan kekerasan/perkelahian...Doraemon dan tokoh-tokohnya yang pemalas (si Nobita), kejam(si Giant), licik dan sombong(si Tsuneo), penolong bak Dewa Serba Bisa(si Doraemon)..Tom & Jery, Donal Bebek dan semacamnya dikisahkan pada anak-anak..yang penuh adegan kekerasan dan penipuan untuk menghancurkan musuh di ajarakan pada anak didik kita..BAGAIMANAKAH NASIB GENERASI PENGGEMAR KISAH-KISAH INI !!!. kita dapa melihatnya sendiri dalam kehidupan kita sehari-hari apa yang terjadi, yang selalu menghiasi media-media pemberitaan baik itu dari Koran, Televisi dan sebagainya,,,,,

"orang tua seharusnya memberikan kail, kepada anaknya, bukan ikan,"
waallahu a'lam..
Kuede Kopi, 19 Rajab 1432.

Sumber :

Muhammad Ali ash-shabuni, 1420 H, Min Kunuzi sunnah, dirasah adabiyah wa lughawiyah, Cet ke -3.

Muhammad bin Jamil Zainu, 1418 H. Petunjuk Praktis bagi Pendidik Muslim ed 1, Istiqomah, Itiqomah, Solo.

Mari Tersenyum!!!!

Tersenyum dan Tertawa

Dalam kehidupan ini siapa sih yang g pernah melakukan 2 hal tersebut?? jawabnnya,,,,, pasti kita semua telah melakukannya ,,, bahkan sering melakukannya stiap hari,, pada setiap aktifitas yang kita lakukan,,, baik itu di rumah,, sawah,,, ladang,,,kantor,,,,sekolah,,,, dan sebagainya,. Yang intinya dimana ada keramaian di situ ada tawa dan senyuman, oooh tidak!!,, di keramaian pada saat orang meninggal?? Hehe,,, di sana juga ada tawa dan senyum walau persentasenya sangat kecil,,, yang penting juga ada kan,, hehehe,,,,,

Yea,,,, mungkin ini sudah menjadi kebiasaan yang bagus sebenarnya kalau kita pandai dan bisa menempatakan di mana kita harus tersenyum dan tertawa, karana memang senyum merupakan sebuah jalan untuk membuka jiwa-jiwa yang sulit di buka, senyum merupakan kekayaan yang terpendam yang mana kita tidak butuh mengeluarkan biaya yang besar guna mengeluarkananya.

Senyum juga bisa menebarkan kebahagiaan di dalam rumah, meninggalkan kesan baik dalam pikiran seseorang ketika bekerja, ia seeperti akad perjanjian untuk saling mencintai sesama teman, ia juga menjadi penghibur hati, lentera bagi orang yang sedang putus asa, sebaik-baik ungkapan belasungkawa bagi orang yang sedang di rundung kesedihan, ia merupakan sifat yang paling bijak dalam menyelasaikan segala permasalahan, dan masih banyak lagi merupakan-merupakan yang lainnya hehee,,,.

Bahkan ada sebuah pepatah Cina mengatakan, yang dapat kita ambil Hikmah darinya yakni, " Bila anda tidak dapat tersenyum dengan baik maka anda tidak layak untuk membuka sebuah TOKO,". ^_^

Ahmad Amin juga mengatakan dalam bukunya " Faidhul Khatir",: Orang-orang yang murah senyum tidak hanya mendapatkan kebahagiaan untuk diri mereka sendiri, namun mereka adalah orang-orang yang mampu bekerja dengan baik, lebih kuat menanggung beban dan tanggung jawab, lebih berani menghadapi tantangan dan menyelasaikan masalah. Apalah artinya harta bagi orang yang bermuka muram?? Apa artinya jabatan bagi orang yang jiwanya tertekan??apa artinya semua yang ada dalam kehidupan ini, jika pemiliknya adalah orang-orang yang dadanya sesak, seakan ia baru mengantar jenazah seorang kekasih yang meninggal dunia? Apa artinya kecantikan wajah seorang istri, jika ia selalu bewajah muram dan membuat rumah seperti neraka jahim?! Kebaikan adalah ketika seorang isteri – meskipun tidak begitu cantik – mampu menyihir sebuah rumah menjadi surga nan indah!!.

Namun,, sebuah senyuman juga tidak akan ada artinya jika senyuman itu tidak tulus, penuh dengan kejanggalan yang terpendam di dalam hati, Lihatlah bunga-bunga tersenyum dengan tulus, hutan pun tersenyum, laut, sungai,langit, bintang-bintang, dan burung-burung pun tersenyum, dan pada prinsipnya, tabi'at asal manusia juga tersenyum jika tidak di halangi oleh sifat tamak, jahat, dan egoisnya. Semua sifat jelek itulah yang membuat manusia berwajah muram, hehehe,,, inilah yang merusak keindahan alam yang begitu serasi.

Senyum tidak sekedar mempesona hati dan memperbanyak kebaikan, menghapus dosa dan kesalahan, tapi ia juga berguna untuk melatih tabi'at manusia, menghadirkan kebahagiaan, kelapangan hati, dan mampu membuat manusia menikmati kehidupan.

Rasul SAW juga memberikan kita sebuah nasehat yang sangat agung,,, yakni " Sungguh, kalian tidak perlu menarik hati manusia dengan harta kalian. Namun, hendaklah kalian membuat wajah kalian tersenyum dan berakhlak baik".

"Tanamlah biji senyum di alam raya
Jangan kau bunuh kebaikan dengan bermuram durja
Jadilah kau duta kebahagiaan bagi semesta
Dengan menebar senyum seperti Muhammad idola kita
Dalam dirinya senyum tidak pernah sirna
Senyum seseorang bak kapal di dermaga
Susunlah pahala atas senyummu
Adapun muram adalah sejelek-jelek perangaimu
Ia tak pernah memberi keuntungannya",

KeeP SmiLe, Brothers N' Sisters,,,,,,,,,,,,,,,, Waallahu a'lam.
Gubuk Derita, 19 Rajab 1432