Jumat, 07 September 2012

Pelangi Cinta.. (Khazanah Cinta Part II)

   Jatuh dan Keluar dari Cinta......  

       Akhirnya bisa hadir lagi ni,,, ^^, yabzzz,,, Secara ringkas kita telah sama-sama mengetahui apa itu cinta, dari tulisan sebelumnya, yaa,,, walaupun cuma pengertian umumnya saja, cuma beberapa pengertian, tapi setidaknya itu sudah bisa mewakili untuk menjawab pertanyaan tentang apa itu cinta?? Apa arti cinta?? Dan bagaimana seharusnya menyikapi cinta??

          Yeap sekarang kita masuk dalam cerita,,, bagaimana perasaan kita ketika jatuh cinta? Atau saat sedang “bercinta”?? dan keluar dari cinta (orang-orang yg kita cintai) ??

            Pembaca mungkin sudah memiliki dan mengantongi jawaban masing-masing dari setiap pertanyaan di atas. Hehe. Ya kan!!

        Dalam menciptakan sesuatu, Tuhan telah menciptakannya dalam bentuk berpasang-pasangan. Ada siang ada malam, tinggi rendah, panjang pendek, jauh dekat, suka duka, derita bahagia dan seterusnya,,, begitu juga dengan cinta,,, dalam urusan dan masalah cinta, juga terdapat hal demikian itu tadi, yakni suka duka cinta, derita dan bahagia dalam cinta. Khususnya ketika kita cinta pada lawan jenis kita.

        Sehingga di sana timbul dan muncul berbagai macam ungkapan yakni bahwa cinta itu tak harus memiliki, lalu orang yang tidak setuju dengan hal itu juga mengatakan bahwa cinta itu harus memiliki, bagaimana mungkin kita cinta tapi kita tidak memiliki, cinta itu begini dan begitu, yang ungkapan-ungkapan itu ada dan muncul sebab pengalaman pribadinya dalam masalah cinta.

        Orang-orang yang jatuh cinta, pada awal-awal jatuh cinta atau sebut saja pada masa PDKT dan awal-awal pacaran, akan bertingkah laku sangat baik bahkan bisa jadi kebaikan itu melebihi kebaikan yang biasa ia lakukan, mulai dari perkataan, sampai pada perbuatannya, kalau masalah hati (isi dalamnya) itu biarlah menjadi urusan dirinya dengan Tuhanya, Karena kita sebagai manusia ini hanya bisa mengetahui apa yang terlihat dari perkataan dan juga perbuatanya (zahirnya) karena memang itu cerminan dari isi dalamnya. Ini kebiasaan umumnya, ya g!! ^^

         Namun seiring dengan berjalannya waktu, lambat laun baik secara sengaja maupun tidak, tabi’at aslinya mulai kelihatan, yaaa,,,,, baik itu secara sengaja maupun tidak, kita bisa pelajari dan melihatnya dari teman dan lingkungan, baik itu teman-teman di masa lalunya, dan juga sekarang,,, karena meraka (lingkunan tersebut) mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam perkembangan tingkah lakunya (akhlaknya).

          Tapi biasanya logika-logika dan masukan seperti ini tidak akan bisa di terima oleh orang-orang yang baru saja jatuh cinta (fall in Love), orang yang sedang merasakan ini, ia akan sulit sekali menerima masukan dari luar, sebab ia telah membatasi dirinya dari hal-hal demikian, yang penting logikanya mengatakan ini baik, dan inilah yang harus q jalani, ini adalah kebahagiaan q, jadi buat apa qu harus susah payah dan capek-capek ngikuti coment orang – orang yang g suka hubungan ku dengan do’i,, ^^

         Lalu muncullah perkataan “ahhhh,,, kau iri kan ma q”…. dsb. Yang ungkapan – ungkapan itu adalah bentuk perlawanan bathinnya hehehehe,,, yaa,,, memang begitulah suasana bathin seseorang ketika baru jatuh cinta,,,, seolah semua yang di lihatnya indah, dan dapat membahagiakannya ke depan. Sehingga kesimpulan-kesimpulam yang tidak logik tadi menjadi rujukan utama baginya.

           Dan biasanya juga, orang sedang jatuh cinta, ia akan sering dan terus berkeinginan untuk berjumpa dengan orang yang di cintainya, kapan saja pengen ketemu, BBM an, chatting, telponan sampai berjam-jam, inilah suasana bathin dan keadaan orang yang sedang jatuh cinta, ketika seseorang sedang jatuh cinta, ia akan sangat sering melakukan hal-hal itu, namun apakah masih ada yg melakukan hal itu setelah ia berlanjut ke pernikahan,? Jawaban singkat yg dapat kita berikan adalah sangat jarang,,, mengapa??, karena banyaknya ia berbicara via telpon atau pada saat ketemu pada hakikatnya yg sering ia bicarakan adalah pendapatnya, bukan menguji dan melihat kesesuain dirinya dengan pasangannya, sehingga setelah menikah barulah ,, Eeeee alaahh!! Hehe ini terjadi karena sebab ia sering berbicara tentang dirinya sendiri, yakni ia sedang membicarakan konsep pacar / pasangan (pria) terbaik menurutnya begitu juga sebaliknya, yang intinya ia sedang menceritakan dan membicarakan kriteria pasangan hidup yang terbaik baginya kepada pasangannya. Tanpa mau menguji kesesuaiannya. Sehingga setelah menikah, barulah ia menyadari, dan hanya mengatakan,, Eeeee,,, alaaa,,, padahal di awal yg selalu ia katakan adalah, Ooooo,,,, . Oooo bisa ini ya! Oooo Bisa itu ya,, Ooo,, emm bagustu,, tapi stelah menikah,, Eeeee,, alaaa… !! sedikit penyesalan.!! ^^

             Kita bisa pelajari hal-hal seperti ini dalam kehidupan kita sehari-hari, dalam lingkungan kita dan juga di depan mata kita, kita bisa melihat dan mendengarnya, melihat bagaimana tingkah laku orang-orang yg sedang jatuh cinta, dan juga mendengar cerita” orang yg demikian itu. Rasanya sangat asyik,, sungguh hal yg sangat luar biasa untuk di rasakan. Hal itu terdapat dan terjadi di sekitar kita, dan kita bisa saja mempelajarinya kapan kita mau. Cuma yg menjadi masalah adalah kita seringkali dengan sengaja menutup mata dan telinga. Sehingga hal-hal demikian itu tidak tampak dan terdengar. Dan kita hanya menganggapnya angin lalu.

             Lalu apakah ini bertahan lama? Apakah ia bisa terus bersama dalam suka dan tawa?? Hehehe kalau duka jarang ada orang yg mau mengikutinya… maunya senang saja.. ya kan !! hehe.

           Tidak ada cinta yg kekal dalam konteks atau kaitannya dengan yg namanya “pacaran” atau yg berbau dengan hal itu, ,hehe buktinya ketika ada sedikit permasalahan salah satu dari mereka meninggalkan pasangannya, padahal awalnya berjanji untuk sehidup semati, hhh lebay!!,, oo,, ada juga yg berusaha untuk sehidup semati tapi itu juga tidak akan mungkin terjadi, karena ketika pasangannnaya meninggal, jarang ada yg mau dan nemenin serta ikut masuk dalam kubur, padahal dulunya kemana-mana selalu bareng, curhatan, canda tawa, dan sebagainya. Tapi ketika pasangannya meninggal belum ada yg mau ikut nemenin di dalam kubur, ia hanya melihat dari atas, meneteskan air mata, merasa kehilangan, berduka dan macam” yg lainnya. Berarti ini menandakan cintanya tidak kekal karena tidak ikut bersama nemenin di dalam kubur,

         Aaahhhhh g segitunya juga kali?? Kolot amat sih cara berpikirmu?? Inilah saggahan bagi yg tidak sependapat. Tidak perlu di jawab,, cukup hanya dengan senyum saja jawabnya ^_^

          Di awal kita telah sama-sama mengetahui bahwa ketika ada perasaan “jatuh” cinta pasti juga nanti akan ada juga yg namanya perasaan “keluar” dari cinta, yg kalau istilah kerennya “Fall in N’ Out of Love”. Dan di sinilah letak “kelucuannya”. Biasanya orang yg jatuh itu sakit dan menangis, tapi dalam urusan cinta malah sebaliknya, orang yg jatuh ia akan sangat senang sampai-sampai kesenangannya tadi membius akal sehatnya sehingga cara berpikir yg baik dan benar juga ikut “hilang”. namun sebaliknya ketika ia “keluar” dari cinta, ia malah mengurung dirinya tidak mau keluar dari kamar.

         Selera makannya hilang, setiap hari hanya membayangkan wajah si doi, tidak lagi mempedulikan dirinya, yg biasanya mandi sehari 3 kali, ini malah mandinya hanya seminggu sekali, dan macam-macam yg lainnya, kenapa bisa demikian? Karena ia terlalu sibuk memikirkan, kenapa ya? Kenapa ya? Ko’bisa? Kemudian apa yg di lakukan setelahnya?? Jawabnnya sangat beragam.

           Tapi di sini penulis hanya ingin memberikan satu solusi ketika kita sedang out of love, keluar dan putus dari cinta, yakni jangan mengurung diri dan menyia-nyiakn waktu, bersosialisasilah, berkumpullah bersama teman atau komunitas, apa saja itu, yg dapat menumbuhkan semangat dan kreatifitas kita. Karena dengan begitu kita akan dapat melihat dan mendengar hal-hal yg berkaitan dgn itu, dgn mata dan telinga kita langsung, bahwa di sana masih ada yg lebih patah lagi dari kita, lebih terpuruk lagi dari kita, Jadi,, berlakulah supaya tetap anggun dan damai, dan jangan sekali-kali berupaya untuk menghilangkannya dalam ingatan dan akal, sebab semakin kita berusaha menghilangkannya, ia akan kembali muncul, karena tiap kali kita berupaya melupakan pasti kita juga berusaha mengingat apa yg mau di lupakan, jadi,, berlakulaah biasa saja, walau sakit, tetaplah santai dan damai, karena memang itu resiko yg harus kita terima, tidak ada luka yg sia-sia. Sabarlah, dan waspadalah,,, maind,,, maind,, atur pikirian.

         Ya itulah sekilas bagaimana keadaan keadaan orang sedang fall in and out of love. Pembaca tidak perlu membaca tulisan ini juga pasti dah tau bagaimana keadaan dan rasa-rasanya..,, yaa,,, itulah sepenggal cerita yg kami dapatkan dari seorang teman. tulisan ini hanya sebagai bahan bacaan saja dan berbagi pengalaman, seerta moga bermanfaat.

         Terkhir “cinta, nafsu dan seks adalah anugerah Tuhan kepada setiap kita, keberadaan mereka patut kita syukuri dengan menyemai,merawat dan menyalurkanya sesuai dengan cara yg di kehendaki-Nya. Karena hanya dengan begitulah anugrah cinta, nafsu dan seks itu dapat membawa kita meraih ridha-Nya, Namun jika semua anugrah itu di semai dan di salurkan dengan cara-cara semau gue,, cinta akan berakhir dengan duka nestapa. Sebelum semuanya terlambat, mulai sekarang berpikirlah dengan baik dan benar, bangunlah, dan waspadalah,, hhh sadaappp,,,,”

F-3, 8 September 2012

To be continue….. ^^