Baik dan buruk
Dalam menjalani hidup ini kita
sering kali “mengomel” tak beraturan dan tak tau arah, kadangkala kita memarahi
sesuatu tak ada sebab musababnya. Namun kita seringkali memarahi dan
menyalahkan diri sendiri dengan sangat terlalu dan di lain waktu kita juga
sering memuji diri sendiri dengan berlebihan.
Di satu waktu kadang kita
menertawakan kebodohan diri kita tapi juga di waktu yang lain kita menangisi
diri kita sendiri. Tak tau apa sebabnya kita terus saja dan seringkali
mengulang hal–hal demikian itu. Secara sengaja maupun tidak, suka maupun tidak,
langsung maupun tak langsung.
Eniwei, kita semua pasti
mempunyai keyakinan yang sama bahwa dalam hal jodoh orang baik nantinya juga
akan ketemu dan berpasangan dengan orang baik pula. Begitu juga sebaliknya.
Namun juga sering terjadi malah sebaliknya ada orang yang “ baik “ namun ia
berpasangan dengan orang yang “tak baik”.
Apa yang bisa menyebabkan hal itu
terjadi? Kenapa bisa demikian? Apakah itu juga bagian dari cerita hidup yang
harus di lalui? Bahkan ada juga yang memberikan argumen bahwa itu adalah
takdirnya…
Hmmmmm…… tak taualah,, tapi
terlepas dari semua itu bahwa konsep baik dan tidak baik itu nantinya akan
tampak dan jelas pada masanya. Pada masanya kita akan menyadari bahwa memang
benar bahwa orang yang baik nantinya juga akan berpasangan dengan orang yang
baik pula.
Tapi pada kenyataannya, kita
sering menemui pasangan yang bertolak belakang antara kualitas sifat dan
tingkah lakunya. Apa yang menyebabkan hal itu terjadi? Hal itu di karenakan
orang tersebut terlalu “memaksa” untuk bersanding dengan orang yang tak baik,
sering kali “terpaksa” di setujui untuk mengikat dalam satu hubungan resmi dalam
agama dengan oran yang tak baik.
Lalu ketika penyakit jenuh telah
merasuk dalam sanubari dan pikiran. Kala bosan menghampiri dan percekcokan sering terjadi, ia bertanya,,,,
Mengapa aku yang baik ini besanding dengan orang yang tak baik?????
Hmmmm g da orang yang masuk dan
menyelami kesulitan yang sebelumnya tak mau menerima nasehat dan juga peringatan.
Hehe namun kita sering kali menghiraukan bahkan juga mencemooh dan
menjelek-jelekkan nasehat karena kita sudah “merasa” benar.
Itu sebabnya kadang ada orang
yang datang kepada kita yang merasa “benar dan baik” ini dengan memberi pertanyaan langsung yang
menusuk hehehe ia bertanya dengan kesal hehe “kalau kamu demikian benar, kenapa
hidupmu belum begitu baik?? Naah tuu kan,,, haha
Tidak ada kebahagian di luar
kebaikan, bukan baik dengan baik tapi itu semua di sesuaikan dengan
kesesuaiannya dan juga permintaannya masing-masing. Selamat berjuang demi
kebaikan dunia dan akhirat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar