Senin, 18 Februari 2013

Kerajaan Jasad


Khayalan Pertama
Rintik hujan mulai menari di atap rumahku. Hembusan angin membuat rintik hujan menjadi bermakna, seolah, menari dan bernyanyi di atap rumah ku, meramaikan suasana malam yang penuh berkah. Silih berganti menari dan terus berkejaran tak berhenti. Tak tau apa yang q pikirkan, tiba-tiba saja pikiran ini menerawang ke dalam diri betapa indahnya Tuhan menciptakan diri (jasad) ini.
Kita semua mempunyai bentuk fisik yang sama, tapi ntah mengapa diri ini tiba-tiba saja menerawang tentang bentuk jasad ini, mempunyai system dan cara kerja yang begitu indah dan sistematis. Mulai dari segi letak, fungsi dan kerja. Setiap anggota dalam jasad seumpama sebuah kerajaan. Yaa kerajaan,, hehehe
Ntah mengapa pikiran ini tiba-tiba saja membayangkan bahwa jasad ini adalah seperti sebuah kerajaan, yang antara satu dan lainnya saling membutuhkan. Kita pasti telah mengetahui bahwa yang namanya kerjaan pasti mempunyai seoarang pemimpin dan juga masyarakat yang dipimpin dan pastinya wilayah pemerintahan atau kerajaanya.
Dalam jasad ini 3 hal tersebut telah ada, jasad atau fisik adalah wilayahnya. Otak atau akal adalah Rajanya dan hati adalah rakyat atau masyarakat yang di pimpinnya. Sebuah kerajaan atau sebuah pemerintahan akan berjalan dengan damai dan tentram serta makmur apabila rakyat dan raja memunyai keselarasan dan kesesuaian. Bila hal itu tak ada, maka yang terjadi adalah ketidak seimbangan.
Ketidak seimbangan itu bisa saja terjadi di karenakan ada rakyat yang menyimpang dan penyimpangan itu di sebabkan oleh rakyat itu sendiri, rakyat yang rusak dikarenakan tak di bekali oleh pengetahuan yang baik dan benar, pa bekal rakyat? Zikir, yaa, bekalnya adalah zikir, zikir akan membuat rakyat (hati) menjadi baik sehingga akan memberi masukkan dan kritikan yang membangun untuk rajanya (akal) tapi kadangkala ada juga rakyat yang rusak di akibatkan kelalainnya sehingga dengan mudahnya ia di hasut oleh pihak sekutu yang ingin menghancurkan kerajaan tersebut yakni (setan, red).
Semua itu tak melulu muncul dari rakyat tapi kesalahan dan kehancuran itu juga bisa saja terjadi karana rajanya juga tak mempunyai bekal yang baik dan belum siap untuk menjadi raja. Apa bekal raja? Ilmu, ya ilmu di dapatkan dari hasil dan proses berfikir, ketika rakyat berzikir dan raja berpikir maka keselarasanlah yang timbul dan muncul sehingga timbullah suasana kerajaan yang asri, damai, sejuk dan teratur serta seimbang.
Keteraturan akan menjadikan suasana dalam kerajaan seimbang, keseimbangan akan membawa pada kemakmuran dan memang pada akhirnya kemakmuranlah yang diharapkan oleh setiap kerajaan karena dengan kemakmuran, ketentraman dan kedamaian itu akan datang.
Ayooo… hahaha setiap kita punya wilayah, setiap kita raja dan setiap kita juga rakyat. Hehehe Pikir dan Zikir adalah kunci yang dapat membuka dan masuk ke dalam kerajaan nan damai dan makmur. 
Asam Peutik, 17 Februari 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar