Minggu, 30 Mei 2010

siapa yang lebih jahiliyyah dari orang-orang jahiliyyah??

Ketika kita bicara tentang kehidupan orang-orang jahiliyyah atau sebelum Muhammad SAW diangkat menjad Rasul, minimal ada 4 (empat) hal kebiasaan yang sering mereka lakukan. Yakni:

1.mereka suka berjudi (mengundi nasib)
2.mereka suka minum khamar (mabok)
3.mereka suka berzina.
4.mereka membunuh hidup-hidup anak perempuan mereka.

Setidaknya empat hal inilah yang sering dilakukan oleh orang-orang jahiliyyah. Mengapa mereka melakukannya?? Hal ini terjadi karna mereka jauh dari nilai-nilai ketauhidan,mereka tidak mengenal dan paham siapa Tuhan mereka. Sehingga karna hal inilah mereka disebut Jahiliyyah yang bermakna Bodoh,, bodoh atau ketidak tahuannya tentang Hakikat Sang Pencipta.”ilmu ketauhidan”

Sebelum Islam datang,kehidupan sosial masyrakat pada saat itu sangat “amburadul” dan semerawut,dalam artian tidak ada kehidupan yang seimbang karena pola kehidupan yang ada hanya pola kehidupan “yang kuat yang berkuasa” sehingga yang lemah akan terus tertindas.Mereka (orang Jahiliyyah) suka menghamburkan harta kekayaan yang mereka miliki hanya untuk bersenang senang, dengan cara bermain judi,mengundi nasib dan lain sebagainya.Sehingga rutinitas yangterlihat setiap harinya adalah aktifitas perjudian dan bilamana ada orang yang tidak mau ikut berjudi maka mereka diberi julukan dengan julukan “baram” yang artinya Bakhil bin pelit (orang kikir). Karena tidak mau ikut menyumbang untuk fakir miskin,, itu katanya.

Selain menghabiskan harta dengan cara berjudi,mereka juga menghabiskan kekayaan yang mereka miliki untuk berfoya-foya dengan cara “clubbing” kalau sebutan kita sekarang…hehe,,,, disana mereka berkumpul dengan teman-teman mereka ataupun sendiri untuk minum khamar (arak), yang mereka anggap sebagai obat yang mujarab untuk menghilangkan stress yang sedang melanda dan menyelimuti diri mereka. Tidak hanya ketika dilanda stress saja, tapi di setiap ada acara atau kegiatan tertentu, mereka selalu menempatkan khamar sebagai sajian yang tidak boleh tidak harus ada.”menu utama”

Begitulah sederet potret pola kehidupan masyarakat-mayarakat sebelum islam datang.Bahkan yang lebih parah dan sangat “menyedihkan” mereka membunuh anak mereka hidup-hidup, bilamana anak yang dilahirkan itu adalah anak perempuan.. mengapa mereka membunuhnya?? Karena mereka menganggap anak perempuan sebagai aib keluarga, tidak bisa menjadi panutan, tidak bisa menjadi penerus keluarga dan alasan-alasan lainnya.

Namun pada saat islam datang, secara perlahan pola kehidupan seperti itu pun berangsur-angsur dihilangkan. Kehidupan sosial masyarakat menjadi lebih beradab dan bermartabat dengan di utusnya Muhammad SAW sebagai Rasul di permukaan Bumi ini. Muhammad SAW di utus sebagai “Rahmatan lil’alamin” , pembawa kedamaian dan ketentraman,, tidak hanya untuk kalangan orang-orang atau masyarakat Arab saja tapi juga untuk kehidupan masyarakat dan makhluk hidup lainya yang hidup di Alam nan Raya ini. Dengan salah satu Mu’jizatnya yakni al-Quranulkarim yang berisi tentang petunjuk dan pedoman hidup, baik untuk kehidupan di Dunai ini maupun setelah kehidupan di dunia ini (akhirat).

Rasul SAW dan Para Sahabatnya menjadi masyarakat yang “disegani” oleh masyarakat lainnya di dunia ini. Karena keistiqamahannya dalam ber’ubudiah kepada Allah SWT dan berpegang teguh dengan al-qur’an`dan hadits Nabi SAW, serta memahai makna setiap ayat yang terdapat dalam al-qur’an guna di terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga ada sebuah ungkapan yang sangat terkenal “Jika ingin melihat isi al-qur’an maka lihatlah kehidupan sehari-hari Rasul SAW dan sahabatnya”. Ini adalah sebuah ungkapan yang tentunya berdasarkan dengan fakta dan realita yang ada dan terjadi.

Setelah kita melihat sekilas tentang gambaran bagaimana kehidupan masyarakat-masyarakat sebelum kita,yakni orang-orang terdahulu. Dimulai dari kehidupan yang tidak bermartabat mejadi bermartabat dengan islam dan dari kehidupan yang “semerawut”menjadi kehidupan yang teratur dengan al-qur’an dan sunnah Nabi SAW.

Lalu bagaimana dengan kehidupan masyarakat kita sekarang? Apakah kita lebih baik atau lebih buruk dari kehidupannya orang-orang jahiliyyah? Atau apakah kehidupan masyarakat kita sekarang telah menjadi pemeluk agama islam yang “Kaffah”? Tentunya pertanyaan –pertannyaan ini dapat dengan mudah kita jawab dengan melihat realita yang terjadi di dalam kehidupan kita sehari hari.

Islam telah sampai kepada kita dengan pengajaran dan pedoman yang sangat komplit, lengkap dengan perumpamaannya , baik itu perumpamaan yang baik maupun yang buruk dari orang-orang terdahulu. Guna kita jadikan pelajaran dan lentera di dalam mengarungi bahtera kehidupan ini. Namun amat disayangkan ada sebagian kita atau mungkin termasuk kita didalamnya yang merusak dan mengabaikan aturan dan ajaran yang tertera dalam al-qur’an, baik secara sengaja maupun tidak sengaja dan begitu juga dengan apa yang baginda Nabi SAW ajarkan dan contohkan kepada kita.

Masyarakat kita sekarang yag hidup di zaman modern atau ada juga yang menyebutnya kita sekarang ini hidup dizaman global ataupun digital. Terlepas dari semua itu, kita melihat bahwa kehidupan kita sekarang ini seolah tanpa batas, ruang dan waktu. “dunia dalam genggaman “ atau ada juga yang menyebutnya “bumi ini bisa dikantongi”. Semua ini timbul, karena kita bisa dengan mudahnya berkomunikasi degan teman-teman atau saudara kita yang berbeda daerah dengan kita, bahkan juga negara yang berbeda.Namun meskipun kita telah hidup di zaman yang serba canggih ini. Kita masih saja tidak bisa lepas dari adat istiadatnya orang-orag jahiliyyah. Yakni banyak dari kita yang masih minum khammar (arak) dan juga berjudi, padahal dengan jelas bahwa kedua perbuatan itu dilarang oleh Allah SWT sebagaimana tertera dalam Q.S.(Al-Baqarah :219) (Al-Maidah: 90-91) begitu juga dalam hadits-hadits Nabi SAW yang terdapat dalam kitab hadits syarah imam muslim juz XV hal 15.

Ada beberapa desa yang menjadikan khamar sebagai minuman “wajib”, yang mesti ada pada setiap acara perkawinan anaknya ataupun acara sunatan anak-anaknya. Mau tua muda sama saja seolah tidak peduli dengan apa yang akan terjadi di kemudian hari. Mereka minum sesuka hati.. Begitu juga dengan judi, masyarakat kita sekarang ini masih banyak yang tidak bisa lepas dari judi, mau dia itu kaya ,miskin, tua, muda semua berjudi. Di mulai dari judi kecil-kecilan sampai pada yang taruhanya rumah ,mobil bahkan ada juga yang menjadikan istrinya sebagai taruhan di meja judi…… Judi “Togel” yang setiap harinya ada saja yang ikut serta. Yang mana dulunya judi togel ini dilarang dan “meredup sejenak”. Tapi sekarang permainan judi ini kembali muncul kepermukaan bak jamur yang tumbuh dimusim hujan. Piala Dunia yang tak lama lagi, ini akan menjadi ajang permainan judi besar-besaran dari mulai “kelas teri” sampai “kelas hiu” kalau kata teman saya hehhehe….. dari mulai masyarakat pedesaan sampai perkotaan tidak ada beda, yang membuat beda! hanya taruhannya saja … Inilah sekelumit realita dan fenomaena yang terjadi dalam masyarkat kita sekarang ini.

Selanjutnya yang terakhir, masyarakat kita suka membunuh anaknya hidup-hidup.. kalau orang-orang jahiliyyah dulu membunuh anaknya setelah lahir.. yakni bila yang dilahirkan itu perempuan, baru mereka bunuuh… namun masyarakat kita sekarang lebih parah lagi dari itu….yakni kita,, masyarakat kita telah membunuh anaknya sebelum anak itu di lahirkan kepermukaan bumi ini.. “masih dalam perut”,, hehhe kalau kata masyarakat kita itu bukan membunuh tapi “menggugurkan dan kb” terlepas ntah istilah apa yang kita pakai yang jelas masyarakat kita telah membunuh sebelum anak tersebut sempat menghirup udara bumi ini…. Kita belum sempat tau jenis kelamin anak yang akan di lahirkan, namun kita tlah membunuhnya dengan cara kb,, bukankah ini lebih hina dan memalukan??

Jadi, dari 3 gambaran yang telah kami uraikan diatas ,mana masyarakat yang hidupnya paling baik dan juga paling buruk?? Apa yang menyebabkan mereka menjadi paling baik dan juga paling buruk?? Tentunya kita sangat mudah menjawabnya,, bahwa yang paling baik adalah masyarakat yang hidup pada zaman Muhammad SAW dan sahabatnya,,, dan yang paling buruk adalah masayarkat yang hidup di zaman kita sekarang ini… Mengapa??? Karena kita sudah mendapatkan informasi yang begitu banyak, tapi masih saja kita mengabaikan informasi dan petunjuk tersebut,,, atau kita hanya “pura-pura tidak tahu”,,,Apakah inipengaruh dari globalisasi ??? ataukah ini pengaruh dari digitalisasi???? Entahlaha,,,, yang jelas kita sudah semakin semerawut saja,,


Kita masih saja terjebak dengan isme-isme yang menghanyutkan kita,kita masih senang dengan buaian kemewahan yang ada,, sehingga kita di bwat buta dengan begitu banyaknya media informasi yang tersedia,, tidak hanya di kota tapi juga di desa,,, informai yang begitu banyak,dan dengan mudahnya bisa kita dapatkan hanya kita manfaatkan sperti “makanan” tau ntah apaalah istilah yang tepatnya!

tapi yang pasti supaya kita bisa hidup lebih baik lagi kita harus menjadikan qur'an sebagai bacaan utama dalam kehidupan sehari hari kita,,,kita baca,, pahami dan amalkan ... serta tanyakan kepada ahlinya,,, karna hal ini sudah sangat jarang dan langka dilakukan oleh orang-orang islam,,,

mungkin masih banyak lagi realita yang terjadi.. slain daria realita yang diatas tadi....WaAllahu a’lam……
El-Badui,,,30 Mei 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar