Jumat, 12 Juli 2013

Festival Ramadhan


Ramdhan Karim, akhirnya bulan ramadhan yang kita rindukan selama ini telah kita jalani beberapa hari, beberapa saat dan beberapa detik, sebelum bulan ini datang kita telah mempunyai rencana kegiatan yang sangat banyak untuk mengisi bulan ini dengan amal dan kegiatan yang bermanfaat untuk diri maupun teman dan orang-orang yang ada di sekitar kita.
Sebelumnya kita sangat ingin bertemu dengan bulan ini, bulan ramadhan yang Allah memberikan begitu banyak rahmat dan keberkahan dalam bulan ini, bulan yang di muliakan oleh Nabi SAW dan di “agung-agungkan” oleh banyak kaum muslimin di penjuru dan sudut kampung yang di diami oleh orang islam. Balai, meunasah, surau, langgar, masjid dan tempat-tempat ibadah ramai di kunjungi dan gemuruh saut sautan tilawah terdengar dari mulai kita membuka mata sampai kita membuka mata lagi.
Namun sedikit dari kita yang benar-benar serius untuk melakukan dan mebuktikan rencana-rencana yang telah kita susun jauh seelum bulan ini datang dengan keseriusan dan pembuktian yang nyata. Nanti akan tampaklah setelah 2, 3, 6 ,12, 22 hari ramdhan ini berjalan semangat kita untuk beribadah dan beramal lambat laun mulai mengendur. Rencana-rencana yang telah kita susun dan angan-angan yang telah tergambar dalam pikiran serta hasrat dan keinginan dalam hati mulai menghilang sebab tertutupi oleh nafsu yang mulai mengumpulkan awan-awan hitam menghilangkan sinar mentari yang baru saja bersinar menyinari sanubari dalam jasad ini.
Remang-remang terdengar suara yang mengatakan bahwa itu terjadi karena persiapan yang kurang baik selama bulan bulan rajab dan sya’ban,. Yaaa,,,, rajab, sya’ban dan ramadhan memang sangat memilki keterkaitan, terelepas ada riwayat yang mengatakan begini dan begitu, namun yang ingin kita pahami dengan bahasa dan pemahaman yang sederhana adalah Bagaimana mungkin seseorang bisa melaksanakan sebuah pesta yang mewah dan megah kalau persiapannnya hanya 1 atau 2 hari??, Bagaiamana mungkin sebuah desa bisa menang untuk mengikuti lomba desa kalau persiapannya hanya 1 atau 2 minggu?, dan Bagaimana mungkin seorang atlet balap sepeda misalnya bisa memperoleh juara kalau pesiapannya hanya 1 atau 2 bulan?? Lebih lagi kita ini ingin menghadapi perlombaan dan berlomba untuk mencapai dan mendapatkan juara taqwa, pesiapannya juga harus baik dan benar, tidak hanya sebatas pada pesiapan niat saja tapi juga yang disiapkan adalah pesiapan amaliayah jauh hari dalam bulan rajab dan bulan sya’ban dengan membiasakan diri pada kebaikan dan perbaikan.
Kalau persiapannya kurang maka kita harus siap untuk kerja keras dan berusaha sekuat tenaga untuk menjalani “perlombaan” dalam bulan ramadhan ini, kalaupun nanti kita jatuh pada minggu pertama atau minggu kedua pada perlombaan bulan ini ya terimalaah dengan ikhlas hehe bahwa memang kita belum bisa dan siap untuk mendapatkan juara taqwa sebab kita tak bisa mengikuti setiap fase dan tahapan perlombaan yang ada di bulan ini dan kita juga harus bisa menerima hadiah sesuai dengan persiapan dan usaha serta perjuangan yang kita lakukan sebelum dan dalam bulan ini.
Terakhir, ramdahan adalah bulan yang agung dan penuh rahmat. Tanpa kita menghormati dan mengagungkan ramadhan, ramadhan memang sudah agung dan sudah mulia. Yang seharusnya sadar itu adalah kita, Sebab bulan ramadhan adalah “jalan pintar” untuk kita menjadi hamba yang umurnya singkat, namun penuh dengan hikmah dan manfaat. Sebab selalu menjaga diri dari kelalaian dan setiap tarikan seta hembusan nafas kita berada dalam kebaikan dan perbaikan sampai saatnya tiba kita tetap dalam kebaikan dan perbaikan sehingga kita juga mempunyai akhir dalam islam dan iman. Amiinn..

Ramadhan datang membawa pesan
Pesan yang hanya bisa dibaca oleh yang mempunyai kesan
Kesan kepada pencipta yang tampak dari penciptaan
Penciptaan yang tak habis dilihat oleh mata yang memandang.

Asam Peutik, 13 Juli 2013
  


2 komentar:

  1. terima kasih teman,, hehehe sudah mau mampir dan rehat di mari,,,
    mohon masukan dan idenya,,,, ^_^

    BalasHapus